Lihat ke Halaman Asli

Nanda Toyino

Mahasiswa

Pentingnya Peran Kebudayaan Pendidikan Keluarga dalam Jiwa Nasionalisme

Diperbarui: 2 Januari 2023   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENTINGNYA PERAN KEBUDAYAAN PENDIDIKAN KELUARGA DALAM  JIWA NASIONALISME

Nanda toyino, Novianty Djafri

Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

ABSTRAK

Pendidikan dan kebudayaan merupakan dua hal yang saling berkaitan. Dimana pendidikan selalu berubah dengan perkembangan kebudayaan. Karena pendidikan merupakan proses transfer nilai- nilai kebudayaan (pendidikan bersifat reflektif). Budaya berkembang melalui proses pendidikan yang tidak lepas dari peserta didik, lingkungan sosial, dan budaya masyarakat. 

Dalam kurikulum pendidikan terdapat pelajaran tentang keterampilan dan sikap, maka nilai kebudayaan harus ada didalam pendidikan. Kemudian sikap mempunyai nilai utama pada peserta didik yang bertujuan agar mereka dapat bersikap baik dilingkungan masyarakat. Tentu antara pendidikan dan budaya tidak bisa dipisahkan, budaya dengan pendidikan saling berkaitan. 

Dalam pendidikan, budaya sangat penting karena dapat mendukung pembelajaran siswa, dengan adanya budaya dalam pendidikan, potensi peserta didik semakin berkembang. Seni dan budaya dalam pendidikan bisa mengembangkan potensi anak didik agar tidak hanya cerdas secara intelektual akan tetapi juga mempunyai akhlak dan moral yang baik. Kata

Kunci : Pendidikan, Kebudayaan Peran Keluarga Dalam Membentuk dalam membentuk kebudayaan

Pendahuluan

Pendidikan merupakan disiplin ilmu yang terkait dengan proses pemeradaban, pemberbudayaan, dan pendewasaan manusia. Salah satu upaya untuk membangun dan meningkatkan mutu sumber daya manusia menuju era globalisasi yang penuh dengan tantangan, sehingga pendidikan merupakan sesuatu yang sangat fundamental bagi setiap individu. Manusia dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, sementara itu pendukung kebudayaan adalah makhluk manusia itu sendiri. Sekalipun makhluk manusia akan mati, tetapi kebudayaan yang dimilikinya akan diwariskan pada keturunannya, demikian seterusnya. Pewarisan kebudayaan makhluk manusia, tidak selalu terjadi secara vertikal atau kepada anak-cucu mereka; melainkan dapat pula secara horizontal yaitu manusia yang satu dapat belajar kebudayaan dari manusia lainnya.

Kebudayaan dan komunikasi seperti sebuah koin yang memiliki dua sisi. Satu kesatuan yang saling mempengaruhi, memiliki hubungan erat, dan tidak bisa dipisahkan. Budaya membuat komunikasi semakin dinamis. Dan komunikasi membuat budaya menjadi lestari. Dalam kehidupan sehari-hari unsur budaya selalu melekat dalam diri kita dan segala interaksi yang kita lakukan, termasuk saat kita berkomunikasi. Sebuah pesan yang dikomunikasikan akan dimaknai dan dipersepsi melalui budaya yang dianut oleh para pelaku komunikasi, sehingga untuk menghasilkan komunikasi yang efektif diperlukan pemahaman terhadap budayabudaya yang dianut oleh para perilaku komunikasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline