Lihat ke Halaman Asli

Nanda Septiarini

Mahasiswa Food Business Technology Universitas Prasetiya Mulya

Tren Inovasi ASI Freeze Dried sebagai Solusi Praktis, Bagaimana Implementasinya?

Diperbarui: 4 Juli 2024   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh: Jeannette Hoo, Jessalyn Jonathan, Mahdi Cyril Mahendrasa, dan Nanda Septiarini.

Food Business Technology, School of Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM), Universitas Prasetiya Mulya.

Apa itu ASI Freeze Dried?

Mau stok ASI tahan lama dan mudah dibawa bepergian? Tren terbaru menawarkan solusi dengan mengubah ASI menjadi bubuk menggunakan metode freeze drying! Namun, aman dan bermanfaatkah metode ini untuk si Kecil?

Air susu ibu (ASI) yang dibekukan terdiri dari ASI yang telah dihilangkan seluruh kandungan airnya, diubah menjadi bentuk bubuk seperti susu formula bayi standar. Salah satu perusahaan menginvestasikan sebanyak $400.000 dari financers termasuk Gwenyth di Shark Tank awal tahun ini. Hal ini menuai tanggapan pro kontra dan ramai diperbincangkan di media sosial. Ini dilakukan untuk memperpanjang umur simpan, penghematan ruang simpan, dan praktis yang membuat nyaman bagi ibu aktif bepergian dan aktif memberi ASI di luar masa cuti melahirkan tanpa repot membawa cooler box. 

Menanggapi tren ini, Ketua Satgas ASI IDAI, Naomi Esthernita Fauzia Dewanto menyampaikan perlunya pemahaman tujuan, manfaat, dan risiko penggunaan ASI freeze dried bagi para ibu. ASI freeze dried diteliti menimbulkan serangkaian perubahan fisik pada komponen utama ASI. Hal ini berdampak pada pecahnya membran gumpalan lemak dan perubahan misel kasein dan seiring lamanya penyimpanan beku memicu penurunan komposisi faktor bioaktif protein. 

Bagaimana Cara Pembuatan ASI Freeze Dried?

Metode freeze drying atau pembekuan kering dikenal dengan teknik lyophilization, berupa metode freeze drying ASI pada suhu ekstrem -50 C selama 3 s/d 5 jam. 

Teknologi ini dianggap efisien dan ideal untuk mempertahankan kualitas nutrisi dan tekstur dari berbagai jenis produk, termasuk ASI. Proses dasar dari teknologi freeze drying terdiri dari dua tahap utama yaitu pembekuan dan pengeringan. Pada tahap pembekuan, ASI yang segar didinginkan hingga mencapai suhu di bawah titik beku. 

Tujuannya untuk mengubah seluruh kandungan air dalam menjadi es. Proses pembekuan yang cepat menghasilkan kristal es yang kecil, untuk mempertahankan struktur seluler dan komposisi nutrisi dari ASI. Lalu, ASI beku diubah menjadi bubuk menggunakan teknik sublimasi atau tahap pengeringan. 

Terjadi proses transisi ekstraksi air dari bentuk padat (es) ke gas (uap air) tanpa fase cair yang berlangsung selama dua hari dan menghasilkan bubuk tanpa kandungan uap air. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline