Lihat ke Halaman Asli

Jika

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1389900757779716780

[caption id="attachment_316314" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]

Jikalau pun harus melewati malam ini

Sunyi dan sepi tiada bertepi

Ku pastikan masih terlalu sanggup

Meski itu tanpamu

Tanpa hadirmu disini

Tapi tiada sanggup hati ini

Pun tak kuasa palung jiwa ini

Bila harus menahan bening rindu

Yang meraung membekas sembilu

Dalam lubuk terdalam kalbuku

***

Jika pun aku harus melewati indanya pagi

Bersama sejuknya sinar mentari

Kupastikan masih terlalu sanggup, meski tanpamu

Namun apa daya diri ini

Pun jua sebongkah jiwa ini

Bila harus menikmati

Sejuknya tetes embun pada dedaunan

Sedangku terbuai dalam rapuhnya kesedirian

Sebelum ia undur diri bersama sinar mentari pagi

Tuk melepas sejuknya pagi

Meninggalkan kenangan yang harus ku resapi dalam hati

Tanpa hadirmu tanpa indah senyummu

***

Dan Jika pun aku harus melewati

Langkah hari sekian jeda yang harus ku eja

Aku pastikan raga ini masih terlalu sanggup

Namun, kegersangan yang ada di jiwa

Serta indah rasa yang bersemayam dalam sukma

Tak pernah selalu sanggup sekejap saja

Pun sekedar berhenti merenda ronta

Nada merdu senandung rindu dalam sukma

Akan dirimu penyejuk relung jiwa

[ ND ]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline