Ibu,
engkau adalah sinar dalam gelapku,
tangan lembutmu menghapus air mataku,
senyummu, penawar segala lara,
cintamu, tak pernah pudar oleh masa.
Langkahmu berat, tak pernah mengeluh,
mengajariku makna kasih yang utuh.
Doamu senyap di malam sunyi,
menjagaku dari segala ngeri.
Engkau bagai pelita dalam gulita,
menuntunku dengan cinta tanpa cela.
Dalam setiap nafasmu, ada perjuangan,
menggenggam harapan untuk masa depan.
Ibu,
biarkan aku membalas cintamu,
walau takkan pernah cukup bagimu.
Dalam setiap doa yang kulangitkan,
namamu abadi dalam ingatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H