Siapa yang tau dengan hewan satu ini? Yups, kucing.
Saat ini ada lebih dari 100 jenis kucing di dunia, diantaranya persia, sphynix, anggora, dan kucing kampung. Kucing kampung adalah jenis kucing yang sering kita jumpai di Indonesia. Di rumah, sekolah, kantor, bahkan di jalan yang kita lalui pasti ada si lucu ini.
Hewan ini pada umumnya aktif di malam hari (Encyclopedia Britannica, 2015). Kalian tentu pernah tidak sengaja mengarahkan cahaya ke mata kucing pada malam hari. Mata kucing akan tampak bersinar dan berubah menjadi hewan yang menyeramkan.
Sebenarnya, mata kucing tidak selalu bercahaya saat terkena cahaya. Cahaya pada sudut-sudut tertentu yang mengenai mata kucing yang dapat menyebabkan tampak bercaya.
Ada yang tau kenapa mata kucing bisa seperti itu?
Pada bagian mata kucing terdapat jaringan yang disebut Tapetum Lucidum. Jaringan ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dan tidak menyerap cahaya saat masuk ke dalam retina mata sehingga memudahkan kucing untuk melihat meskipun dalam cahaya yang minim.
Tapetum Lucidum terletak di belakang retina berupa membran-membran sebanyak 15 lapisan khusus. Membran tersebut mengandung sel-sel yang berkilau dan memiliki pengaruh seperti cermin.
Nah, warna pantulan inilah yang menyebabkan mata kucing menyala. Warna pantulan cahaya yang muncul pada mata kucing biasanya berwana hijau atau emas. Ada juga yang menghasilkan warna ruby atau merah, warna ini tergantung dari jenis kucing.
Wah, meskipun terlihat menyeramkan sepertinya asik ya memiliki mata yang dapat bercahaya saat gelap. Ada yang mau?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H