Lihat ke Halaman Asli

Monstera, Monster atau Bukan Ya?

Diperbarui: 2 Juni 2020   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : dekoruma.com

Tanaman aesthetic satu ini lagi viral dan pasti banyak banget dari kalian yang punya tanaman ini. Yuk, kenalan sama Monstera!

Monstera sebenarnya adalah bagian dari keluarga tanaman Araceae (talas-talasan) yang masih satu keluarga dengan Philodendron.

Kenapa dikasih nama monstera? Apakah dia mirip monster?

Nama monstera berasal dari bahasa Latin yaitu monstrous yang berarti abnormal. Nama ini terjadi karena bentuk daun monstera yang tidak seperti daun normal pada umumnya, yaitu ada robekan dan lubang di daunnya. Bahkan di Indonesia ada yg menyebutnya "Janda Bolong". 

Monstera merupakan tanaman tropis yang asalnya meksiko dan punya sekitar 50 spesies. Dua diantaranya terkenal di Indonesia sebagai dekorasi ruangan. Pertama Monstera deliciosa, ciri-cirinya berdaun lebar seakan-akan sobek dan membelah helai daun. Dan, Monstera obliqua yang memiliki ciri khas lubang di tengah-tengah daun dan bentuk daun agak lonjong.

Selain memberi kesan aesthetic, monstera juga membuat ruangan lebih segar dan berwarna. Monstera biasanya dipakai pada konsep desain interior minimalis dan/atau skandinavia. Meski merupakan tanaman tropis, si Janda Bolong ini bisa hidup di dalam ruangan bahkan di ruangan ber-AC.  

Rata-rata suhu ruangan ideal untuk monstera adalah 23-30 derajat Celcius untuk siang hari. Dan di malam hari sebesar 15 derajat Celcius. Jika tidak, daun monstera akan tumbuh lambat walaupun daunnya berwarna lebih pekat dan indah.

Cara merawat tanaman ini cukup mudah, yaitu dengan menempatkannya di dalam ruangan yang terang, teras yang beratap, atau di area yang tidak terkena sinar matahari langsung. Siram 2-3 kali seminggu jika ditempatkan di dalam ruangan dan 2 kali sehari jika ditaruh di luar ruangan.

Setelah satu tahun, monstera akan memiliki buah yang berbentuk seperti nanas. Saat belum matang buah monstera memiliki kadar asam oksalat yang cukup tinggi sehingga berbahaya untuk dimakan. Ketika sudah matang, rasa dan teksturnya akan seperti nanas. 

Namun berbahaya bagi beberapa orang karena menyebabkan urtikaria (ruam kulit berair), kemudian perih karena pecah. Begitu juga dengan daun monstera. Daunnya memiliki rasa pahit yang menyebabkan iritasi di mulut, pelepuhan di tenggorokan, sampai aphonia atau kehilangan suara.

Jadi, jauhkan si kecil dan hewan peliharaanmu dari Si Janda Bolong ini ya! 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline