Kepulangan saya kali ini dari juanda Surabaya menuju Lombok membuat saya melihat pemandangan (fenomena) uniq di bandara juanda. Pemandangan yang biasanya saya lihat ketika setiap kali ada urusan ke bandara di Lombok. Masih banyak masyarakat yang memprimitifkan diri. Buktinya adalah mereka menjadikan bandara sebagai tujuan atau tempat untuk semacam rekreasi keluarga. Banyak yang mengelar karpet dan tikar di sekitaran rumput di lingkungan bandara. Beberapa kali mendengar langsung pernyataan mereka, dan beberapa kali juga medengar cerita-cerita dari orang lain. Pernyataan bahwa mereka hanya ingin bertandang ke bandara kemudian melihat pesawat yang lepas landas dan landing.
Adanya kepuasan tersendiri ketika melihat sesuatu yang menarik perhatian. Mungkin itu yang mereka rasakan ketika datang beramai-ramai melihat pesawat ke bandara. Fenomenaramainya bandara dengan orang-orang yang memiliki tujuan khusus (melihat bandara & pesawat) tersebut berlangsung sekitar satu tahun lebih. Beberapa bulan terakhir ini sudah jarang terlihat fenomena orang-orang ramai memenuhi bandara walaupun tidak dengan alasan menjemput atau mengantar. Mungkin karena dipertegasnya keamanan dan kebersihan bandara oleh para petugas bandara.
Sesuatu yang menarik perhatian saya subuh tadi adalah pelataranbandara juandadengan beberapa orang tidur dengan posisi selonjoran dari kepala-kaki diatas lantai. Ternyata fenomena bandara juanda yang sudah lama berdiri dibandingkan bandara di Lombok yang hampir 3 tahun berdiri tidak jauh berbeda. Hehe..., J
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H