Bicara tentang psikologi klinis setelah membaca sedikit isi buku dari salah satu Guru BesarFakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI).Dalam buku pengantar psikologi klinis karangan ibu Suprapti Sumarmo Markam tersebut, psikologi klinis merupakan salah satu ilmu terapan dalam bidang psikologi yang didalamnya menggunakan konsep-konsep psiklogi abnormal, psikologi perkembangan, psikologi kepribadian, serta prinsip-prinsip dalam asesmen dan intervensi. Semua ini bisa memudahkan memahami dan memberi bantuan bagi orang-orang yang sedang mengalami ganggua psikologis maupun yang abnormal.
Dalam buku ini, disebutkan bahwa psikologi klinis didefinisikan secara arti sempit maupun luas. Secara arti sempit, psikologi klinis membahas tentang keabnormalan dan subnormal manusia. Sedangkan dalam arti luasnya, psikologi klinis membahas dan mepelajarai setiap kesulitan-kesulitan emosional (psikis) pada manusia baik itu orang-orang yang abnormal maupun subnormal.
Istilah psikologi klinis dibentuk oleh tokoh L.Witmer (Arieti, 1959 & Phares, 1993), yang menggabungkan istilah psikologi sebagai suatu bidang ilmu, dengan istilah klinik yang artinya tempat orang berobat. Dari penggabungan ini dapat dilihat bahwa bidang terapan ini berpijak pada dua disiplin ilmu yang berbeda yakni psikologi dan kedokteran khususnya psikiatri. Jadi, para sarjana psikologi klinis bisa jadi dikatakan sebagai dokter (dokter jiwa). Ketika seseorang yang mendalami/mempelajari ilmu kedokteran maka, setiap gangguan fisik merekalah ahlinya. Namun, tidak bisa kita pungkiri bahwa sekarang kita juga membutuhkan seorang dokter juga untuk trauma psikis. Maka, psikolog klinis lah yang akan mendalami perkara-perkara psikis. Sebagai mahasiswa psikologi juga harus mendalami dan memahami betul-betul tentang apa yang dibahas dalam psikologi klinis. Karena dengan itu akan sangat membantu juga dalam memecahkan masalah-masalah psikis manusia termasuk diri kita sediri.
#based on review of Pengantar Psikologi Klinis_Suprapti Sumarwo Markam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H