Lihat ke Halaman Asli

Merajut Asa dengan Hidup Tak Statis

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Karakter adalah sebuah kata yang memiliki arti sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Bermilyar-milyar orang dimuka bumi dan setiap satu orang memiliki satu macam karakter. Seperti definisi karakter diatas tak ada orang dimuka bumi ini yang mempunyai karakter yang sama. Karakter seseorang itu ada yang positif dan negatif, tergantung dari cara berperilaku karakternya ataupun dari sudut pandang orang yang menilainya. Mungkin seseorang dipandang buruk karakternya akantetapi belum tentu dia adalah orang jahat. Misalkan orang yang bawel, mudah marah, cuek, dsb. Meskipun sebagian orang memandangnya jelek tapi belum tentu dia orang jahat. Karena memang karakternya seperti itu, susah untuk dirubah.

Apakah mungkin seseorang bila ingin merubah karakternya, bila dia rasa karakternyanegatif? Jawabannya tidak bisa, karena karakter itu sudah melekat pada diri orang tersebut. Akantetapi kita bisa memiliki karakter yang lain yang positif untuk menutupi kekurangan karakter kita. Dalam budaya akademik terdapat karater-karakter positif seperti, kritis, kreatif, objektif, analistis, konstruktif, dinamis, dsb. Kali ini saya ingin menjelaskan tentang apa itu dinamis?  Tipe karakter dinamis adalah tipe penuh percaya diri dan mandiri.

Mereka memancarkan antusiasme dan energi. Tipe karakter dinamis mengejar tujuan-tujuan mereka dengan aktif dan penuh semangat. Tak ada yang lebih mereka cintai dibanding tantangan-tantangan baru. Jika orang sudah terlahir dengan karakter yang dinamis, itu sangat bagus sekali. Tipe ini dilahirkan sebagai pemimpin, kompeten, penuh semangat, dan bertanggung jawab. Mereka memiliki mata yang tajam dalam melihat kesalahan dan dapat mengritik tanpa kenal ampun jika melihat kesuksesan suatu proyek terancam bahaya.

Bagaimanakah kita membina sikap dinamis? Jawabannya adalah orang dinamis mempunyai keyakinan positif bahwa situasi akan segera membaik berdasarkan pada keyakinan dan kesadaran akan kemampun sendiri, kemampuan untuk secara aktif mengatasi masalah dan kemampuan mengingat kembali lain ketika berhasil mengatasi masalah seperti itu. Masalah apapun yang terjadi dia justru akan merasa tertantang, dan orang yang memiliki karakter dinamis dapat menyelesaikan suatu masalh dengan cepat.

Kebalikan dari sifat dinamis adalah sifat statis. Statis adalah diam (tidak bergerak, tidak aktif, tidak berubah keadaannya), tetap, hidupnya tidak mau menyesuaikan diri dengan keadaan zaman. Sifat statis dapat menghambat kemajuan dan mendatangkan kerugian. Kita tidak boleh hanya diam saja. Kita harus memimpin diri kita sendiri dan tidak mengikuti arus. Sikap statis biasanya sangat terpengaruh sekali dengan orang lain. Dia tidak bisa memimpin dirinya menjadi sesuatu yang berbeda dan lebih baik. Oleh karena itu itulah positifnya kita bersikap dinamis.

Sifat dinamis akan menimbulkan berpikir kritis dan dapat menganalisis semua persoalan hidup yang dihadapi. Adapun manfaat berpikir kritis yaitu, memberikan pertimbangan rasionalitas obyektif terhadap persoalan yang berkembang, terbuka terhadap kritik dan saran, berpikir sistematis, berani menyampaikan kebenaran, bersikap jujur dan, transparan dan profesional dalam menyikapi pekerjaan yang diamanahkan, berani mengambil risiko.


Satu hal yang tak kalah penting dari sifat dinamis adalah dengan upaya intropeksi dan mengenal diri sendiri. Seperti pepatah hari esok harus lebih baik dari hari ini. Sebaiknya kita harus berpikir bagaimana kita dapat menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Kita jangan pernah merasa puas dan merasa benar atas apa yang kita lakukan selama ini. Jika kita dapat merubah sikap kita menjadi lebih baik lagi kita termasuk orang yang beruntung, sedangkan bila kita sikapya tetap, tidak berubah atau malah lebih buruk dari sebelumnya kita adalah orang yang merugi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline