Lihat ke Halaman Asli

Nanda Nadila

Mahasiswa

Profil Mahasiswa Rantau dalam Peningkatan Self Esteem Selama Homesick

Diperbarui: 2 Mei 2023   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keinginan menempuh Pendidikan di luar daerah asal merupakan cita-cita banyak pemuda pemudi calon mahasiswa di segala penjuru. Adanya latar belakang suku dan budaya yang berbeda, konflik yang terjadi dalam lingkungan sosial tersebut pasti ada. Akan tetapi, tidak bisa diprediksi akan berpengaruh secara self esteem dalam lingkungan sosial saj atau juga berdampak pada mental individu. 

Konflik yang terjadi pada mahasiswa rantau umumnya berupa perilaku homesick sehingga berimbas pada cara berkomunikasi, cara berinteraksi kepada lingkungan baru. Sehingga, perlu adanya penyesuaian diri dalam jangka waktu pendek, namun mayoritas individu memiliki keterbatasan diri dalam pelaksanaannya. Self esteem dibutuhkan ketika pengenalan kampus, pengenalan lingkungan bahkan pengenalan pada program studi kampus 

Individu mahasiswa yang mengalami keterbatasan diri dan kesulitan dalam menyeesuiakan pada lingkungan akan terbawa dalam masalah yang lebih sulit. Permasalahan emosional yang diperoleh akan semakin kompleks dengan adanya perubahan lingkungan maupun kemampuan diri selama proses perkuliahan berlangsung.

Kondisi mahasiswa yang bertempat pada lingkungan asli memiliki perbedaan tentang self esteem dengan adanya kedekatan pada lingkungan keluarga dan pergaulan asal. Hal ini dikarenakan mereka memiliki perhatian lebih dengan bisanya berkumpul dengan keluarga. 

Santrock menyatakan bahwa beberapa individu memiliki manajemen emosi yang belum matang sehingga akan rentan pada tingkat depresi dan intensitas emosi yang berlarut,-larut sehingga menghambat dalam segi akademis maupun penyalahgunaan dalam lingkungan pergaulan. Untuk itu, self esteem perlu dibangun sejak dini sebelum proses peningkatan permasalahan semakin rumit. 

Mahasiswa rantau menjadi obyek individu yang rapuh sehingga mudah terserang Homesickness. Homesickness atau biasanya disebut homesick merupakan respon emosional yang terjadi pada individu  dengan rasa kesepiannya jauh rumah, orangtua, atau objek lekat tertentu. Kondisi ini membuat individu menarik diri, membutuhkan waktu untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru ditempatinya, kurang minat pada topik yang tidak berkaitan dengan rumah, bahkan dapat membuat individu mengalami kecemasan dan depresi (Thurber & Walton, 2012).

Self esteem yang bisa dibangun dengan landasan lingkungan sosial yang baik. Menurut Gunarsa (dalam Karanina, 2005) ada individu yang cepat menyesuaiakan diri terhadap perubahan dan ada individu yang perlu waktu lama untuk mempersiapkan diri terhadap perubahan dalam dirinya dengan usaha penyesuaian terhadap perubahanperubahan tingkahlaku dan sikap afar mencapai kepuasan dan berhasio dalam aktivitasnya. Sedangkan menurut Fernald pernyesuaian diri adalah "A continuous process and in a general sense, it excust on a continum" artinya bahwa penyesuaian diri adalah proses yang terus menerus dan bukan tahapan statis atau berhenti. 

Dalam proses penyesuaian diri, mahasiswa rantau akan memperoleh pengalaman berharga tentang menjalani proses pengenalan lingkungan. Hal ini yang mendorong inidvidu tersebut untuk beryukur dan menghargai pengalaman yang diperoleh ketika mampu menghadapi permasalahan homesick yang meliputi selama proses pengenalan lingkungan baru. 

Respon positif maupun negatif yang diterima selama pengenalan linglkungan menjadi salah satu alat yang dimiliki mahasiswa tersebut untuk dibanggakan didepan keluarga mereka di daerah asal. Bagaimana bisa melawan homesick menjadi suatu yang bisa dibanggakan? Karena pengalaman dalam menjalani homesick merupakan sebuah pengalaman yang hanya diperoleh bagi inidvidu yang tidak pernah tinggal jauh dari orangtuanya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline