Pandemi Covid-19 berdampak besar pada berbagai sektor terutama pada bidang pendidikan. Pemerintah pada masa new normal ini menganjurkan adanya physical distancing, work form home dan melaksanakan kegiatan sesuai protokol kesehatan. Kegiatan belajar mengajar mau tidak mau harus dilakukan dari rumah, hal ini menyebabkan perubahan metode pembelajaran yang digunakan. Metode pembelajaran yang diterapkan pada masa ini menggunakan pendidikan jarak jauh dengan sistem dalam jaringan (daring) dengan memanfaatkan platform digital yang ada. Kenyataanya, terdapat berbagai kendala yang ditimbulkan dari pembelajaran jarak jauh ini dikarenakan berbagai faktor.
Melalui KKN yang diselenggarakan Universitas Jember diharapkan dapat membantu dan mengoptimalisasikan program kebijakan belajar di rumah. KKN UNEJ yang berlangsung selama 45 hari sudah sampai pada minggu terakhir. Kegiatan KKN yang dilakukan juga sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku yaitu dengan memakai masker, berjaga jarak dan mencuci tangan sebelum kegiatan berlangsung. Dengan adanya KKN ini, Nanda Mutiara Islami Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, melakukan kegiatan yang meliputi sosialisasi dan pendampingan orang tua siswa mengenai platform digital. Pendampingan orang tua terhadap pembelajaran siswa juga mempengaruhi suatu keberhasilan belajar secara online. Memanajemen waktu belajar secara online ini juga penting dilakukan. Orang tua dapat menerapkan sistem belajar seperti teknik manajemen waktu pomodoro. Teknik pomodoro ini membantu siswa agar lebih fokus dan dapat mudah membagi waktu.
Kegiatan KKN selanjutnya yaitu melakukan sosialisasi dan pendampingan belajar. Platform digital yang diperkenalkan pada siswa yaitu quipper, zenius, Edmodo, digital library, rumah belajar dan duolingo. Platform digital tersebut tentunya dapat dimanfaatkan untuk mencari referensi atau penambah wawasan siswa disaat pandemi ini. Kegiatan KKN ini juga memberikan sebuah inovasi pembelajaran pada siswa agar siswa tidak jenuh tetapi tidak mengurangi kecapaian pembelajaran. Inovasi-inovasi pembelajaran contohnya mengajak anak bermain badminton, disela permainan tersebut menjelaskan mengapa shuttlecock bisa terbang ke daerah lawan menggunakan prinsip pelajaran fisika. Melalui inovasi ini siswa diharapkan dapat menerima materi dengan cepat dan tepat agar tidak mudah lupa. Kegiatan di minggu terakhir yaitu adanya evaluasi pembelajaran siswa. (Desa Tapanrejo, Nanda Mutiara Islami/ Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/ KKN 22 Back to Village Universitas Jember/ DPL : Soekma Yeni Astuti, S.Sn., M.Sn).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI