Lihat ke Halaman Asli

Nanda Maulana Azkari

Mahasiswa UIN Jakarta Fakultas Dakwah Komunikasi Progam Studi Pengembangan Mayarakat Islam

Gedung tua depan TPU

Diperbarui: 12 Januari 2025   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bekasi di tahun 2012.

Seorang anak laki-laki begitu riang gembira ,karna hari itu adalah hari dimana kisah ini dimulai dan kisah ini tak dapat di temui semua orang. "ayo a... siap-siap kita mau berangkat"perintah umi . Semua sudah siap dan kami pun berangkat dengan mobil kijang tua berwarna abu-abu menuju karawang. Setelah sampainya di sana anak kecil itu tampak sangat terkejut karna tempat yang akan  ia  tinggali adalah Gedung bekas rumah susun dan bahkan kata warga setempat sebelum nebjadi rumah susun itu adalah rumah sakit swasta .

"umi ayo kita cari kamar aku"ucap ku ,barang-barang ku di bawa oleh abi,Aki dan nenek sedangkan umi pergi ke TU untuk bayar administrasi. "AA kata ustadznya untuk semua santri baru di tempatin di lantai 3"ucap umi,"siapp miii meluncurrrrr..." jawab ku ,"Abi,aki,nenek ayo kita ke kamar aku". Aku dapat kamar paling sudut,setelah sampai di kamar aku mendapati  4 orang anak sebaya ku,aku berkenalan dengan mereka,ada yang namanya Ayas,Aji,Nadhim,Syarif,"AA  ini pakaian,makanan ,sama alat tulis kamu udah umi rapihin,makanannya irit yaaa sampai sebulan kedepan jangan pelit ke temen-temen yaaa a...."ucapnya kepada ku."siaaap umi"jawab ku,lalu aku dan kelaurga ku turun ke lantai dasar dan kami pun berpisah dengan sangat dramatis umi dan nenek nangis begitu tersendu sedangkan abi tersenyum dengan santai. Dan ya ini aku pertamakalinya masuk pondok pesantren pertamakalinya aku jauh dari keluarga ku dan pertama kalinya aku harus hidup mandiri. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline