Lihat ke Halaman Asli

Self Love or Selfish

Diperbarui: 20 September 2022   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

SELF LOVE OR SELFISH

Jika individu menemukan suatu kelebihan dalam dirinya, dan dia menemukan kesenangan dalam dirinya sendiri, hal tersebut dapat mengakibatkan dirinya dapat menghakimi orang lain dan menilai buruk atau menghina orang lain. Hal itu disebut dengan keegoisan yang dimana menyukai apa pun tentang diri sendiri secara berlebihan.

Sebenarnya tidak ada salahnya mencintai diri sendiri, karena setiap orang berhak bahagia dan menyayangi dirinya sendiri. Serta, hal tersebut merupakan sifat alami manusia. Sudah menjadi hal yang lumrah bahwa kita memiliki alasan untuk peduli pada diri kita sendiri, untuk mengejar kepentingan kita sendiri, untuk melakukan apa yang menguntungkan kita.

Bagaimana membedakan self love dan selfish?

Orang yang terlalu egois dalam mencintai dirinya sendiri biasanya hanya akan menceritakan tentang dirinya saja dan menuntut pengakuan atau diakui  oleh orang lain.

Sedangkan, orang yang mencintai diri nya sendiri dengan benar akan menerima segala kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya tanpa perlu pengakuan dari orang lain. Dan tidak akan menolak untuk mendengarkan saran orang lain.

Pentingnya Menerapkan Self Love Yang Sebenarnya

Saat kita mampu menerapkan sikap self-love dengan baik dan seperlunya, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan agar kesehatan mental dan juga fisik tetap terjaga, antara lain:

1. Mampu Merasakan Kepuasan Hidup

Penerapan self-love mampu membuat seseorang dapat menerima segala kekurangan dan kelebihan diri.

2. Biasakan Diri Hidup Lebih Sehat 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline