Lihat ke Halaman Asli

Miris! Puteri Indonesia 2015 Pakai Baju PKI

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebenarnya apa sih tujuan puteri-puterian itu selain memamerkan aurat di ajang Miss Universe? Katanya membawa dan memperkenalkan budaya bangsa Indonesia. Harus ya dengan cara seperti itu? Bikini memang bukan hal yang dianggap perlu dipersoalkan di tengah krisis moral yang ada di masyarakat kita. Yang mengkritik bikini di ajang pageant pasti disangka munafik. Memasng susah mengkritik ini itu di tengah budaya sekularisme yang sudah menjalar di kalangan anak muda Indonesia. Baru-baru ini Puteri Indonesia 2015 telah terpilih. Pemenangnya adalah Anindya Kusuma Puteri wakil dari Jateng. Sayang dia membuat heboh karena satu fotonya berkaos logo PKI tercium media dan tersebar dengan mudah. Foto itu adalah foto lama Anin yang sedang berada di Vietnam. Dia berkata Im so Vietnam Today. Mengingat dominasi di sana adalah komunis. Tidakkah Anin tahu seluk beluk PKI di Indonesia dan kekejaman PKI yang telah membunuh pejuang Tanah Air? Kenapa perempuan seperti ini bisa memenangkan Puteri Indonesia yang katanya cerminan Puteri Indonesia. Setelah kasus foto yang sampai sekarang dikatakan Mirip mirip dan mirip antara Elvira dan Samad, saya percaya kalau Puteri Indonesia hanyalah ajang mengatasnamakan Yayasan, bukan gadis Indonesia kebanyakan. Gadis Indonesia adalah gadis baik-baik yang memegang teguh tata krama. Tidak asal main selfie sama suami orang, tidak asal pakai baju simbol PKI. Jadi berhentilah saat ada puteri yang terharu biru berbangga diri mengharumkan Indonesia dengan prestasi berbikininya. Harumnya Indonesia tidak hanya sebatas bikini, bikini, dan bikini.

Sekarang Anin tampil dengan baju PKInya Kita harus ingat pada pesepak bola Yunani Giorgos Katidis yang dipecat dari clubnya karena melakukan salam nazi ditengah lapangan, dia tidak tau sejarah menyakitkan suatu bangsa? Dan apakah sekarang Anin mencoba ingin mempopulerkan PKI untuk kembali berkembang di indonesia melalui pemuda pemudinya? Jika ini memang hanya iseng saya rasa dia tidak punya attitude yang baik sebagai puteri indonesia dan menganggap sejarah hanyalah perminan, DIA HARUS SEGERA TURUN TAHTA atau sanksi moral seumur hidup dari seluruh rakyat Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline