Lihat ke Halaman Asli

Andesna Nanda

TERVERIFIKASI

You Are What You Read

Memahami Transformasi Keunggulan Kompetitif Menuju White Ocean

Diperbarui: 1 April 2022   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transformasi menuju white ocean | Foto oleh Sagar Soneji dari Pexels 

Kamu pasti tahu Amazon, bukan? Amazon adalah salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia dan juga menduduki peringkat pertama di antara perusahaan paling valuable yang pernah ada.

Amazon didirikan 1994 oleh Jeff Bezos dan berubah dari toko buku online menjadi e-commerce internasional, perusahaan teknologi, jaringan supermarket, farmasi, perusahaan logistik, dan banyak lagi.

Saya termasuk user tetap Amazon, mulai dari membeli buku sampai dengan langganan Amazon Prime Video.

Amazon salah satu contoh sukses perusahaan yang berhasil menjalankan strategi keunggulan kompetitif secara berkelanjutan

Walaupun saya agak mempertanyakan ketika Amazon terjun berhadap-hadapan dengan Netflix dengan Amazon Prime Timenya.

Anyway, artikel saya ini tidak akan membahas head-to-head mereka, namun saya akan menyoroti berita di Forbes.Com yang mengatakan Amazon akan membayar 100% biaya kuliah dari sekitar 750.000 karyawan harian di Amerika Serikat.

Investasi tersebut membutuhkan total biaya investasi perusahaan sekitar 1,2 miliar dolar US hingga 2025.

Bagi saya, ini sangat keren! dan menjadi menarik untuk menganalisis fenomena ini dari sudut pandang manajemen strategi.

Hal ini karena saya menjadi berpikir apa alasan utama Amazon di tengah-tengah pandemi ini mau mengeluarkan uang sejumlah itu untuk pendidikan dan pengembangan.

Saya akan menganalisis hal ini dari sudut pandang strategi White Ocean atau strategi samudra putih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline