Lihat ke Halaman Asli

Andesna Nanda

TERVERIFIKASI

You Are What You Read

Mengevaluasi Peran Merek untuk Bisnis Berkelanjutan

Diperbarui: 9 September 2021   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logo dan merek dapat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis. Foto: Febri Ardani/Kompas.com

Pernah melihat logo dan merek Mercedes-Benz? merek Mercedes-Benz merupakan salah satu merek terkuat di dunia.

Merek Mercedes-Benz ini sepertinya melambangkan kekuatan dan kemewahan yang diidamkan banyak orang.

Line up mobil Mercedes-Benz pun sangat beragam walaupun mostly didominasi oleh mobil sedan.

Akhir-akhir bahkan mulai merambah ke jenis kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV) dan menjelang akhir 2021 ini mereka kembali mengeluarkan jenis baru Multi Purpose Vehicle atau kita kenal dengan MPV.

Mercedes-Benz bahkan sampai menggaet skateboarder ternama Tony Hawks sebagai brand ambassador saat meluncurkan mobil jenis low MPV listrik ini yang diberi nama Mercedes-Benz EQT Vans.

Sewaktu saya melihat video launchingnya desainnya sangat futuristik. Walaupun tetap khas MPV, namun emblem Mercedes-Benz di Gril depan dan di setir pengemudi tetap memberikan sensasi luxurious yang sulit didapatkan dari merek lainnya.

Dengan peluncuran mobil jenis baru ini, maka portofolio Mercedes-Benz menjadi sangat lengkap dan rasa-rasanya akan cocok dengan selera alami di Indonesia yang butuh kendaraan fungsional.

Yang menarik adalah apakah jika logo Mercedes-Benz tersebut saya ganti dengan logo merek lain responsnya akan tetap sama atau sebaliknya.

Apakah penjualannya akan sukses atau sebaliknya? Bagi saya jawabannya adalah sangat mungkin jika saya ganti logo Mercedes-Benz dengan merek lain hasilnya akan sangat berbeda.

Hal ini merupakan suatu fakta bahwa nama besar Mercedes-Benz tersebut dibangun di atas kekuatan merek yang sangat esensial dan dibentuk secara konsisten di tahun-tahun sebelumnya.

Alasan Hal Ini Penting

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline