Lihat ke Halaman Asli

Andesna Nanda

TERVERIFIKASI

You Are What You Read

Menguji Konsep Emergent Strategy di Masa Pandemi

Diperbarui: 29 April 2022   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Blended coffe beverage | Foto oleh ROMAN ODINTSOV dari Pexels 

Kamu tahu Frappuccino? Salah satu minuman es dari kedai kopi terkemuka berlogo hijau, saya salah satu penggemar berat frappuccino.

Dibalik rasa segar dan dominasi frappuccino di pasar perkopian, ternyata ada pelajaran bisnis yang bisa diambil dari sejarah terciptanya frappuccino itu.

Kisahnya dimulai ketika ada seorang manajer toko dari kedai kopi berlogo hijau tersebut, di California Selatan, melihat banyak kedai kopi lokal menjual blended coffee beverage.

Kemudian si manajer toko ini kemudian berpikir bagaimana seandainya kedai kopi mereka memproduksi sendiri minuman jenis blended coffee beverage itu.

Namun saat ide tersebut diajukan ke komite produk, ide tersebut ditolak dengan alasan kedai kopi tersebut menjual kopi, bukan minuman es.

Namun manajer toko ini tetap bersikeras bahwa idenya akan berhasil dan akhirnya manajer toko ini melakukan eksperimen dan menjualnya.

Singkat cerita, eksperimen tersebut ternyata disukai dan ternyata memang ada perubahan perilaku konsumen dibalik itu.

Akhirnya minuman frappuccino ini diteliti, dikemas, dan dipasarkan oleh kedai kopi berlogo hijau tersebut dan the rest is history.

Ini adalah contoh konsep emergent strategy, suatu pendekatan strategi dari bawah ke atas berdasarkan pengalaman, permasalahan, dan solusi yang ditemukan di kegiatan operasional sehari-hari.

Konsep yang patut dicoba, diuji, dan diimplementasikan sebagai complimentary strategy atau bahkan strategi utama korporasi.

Mengapa Hal Ini Penting?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline