Beberapa belas tahun yang lalu ketika saya masih berada di level fresh graduate saya banyak belajar mengenai cara-cara membuat presentasi dalam bentuk Microsoft Office PowerPoint atau biasa kita sebut PowerPoint.
Di masa-masa itu saya juga banyak belajar mengenai teknis bermain dengan PowerPoint dan segala pernak-pernik-nya. Intinya saya belajar bagaimana cara memaksimalkan PowerPoint dalam pekerjaan sehari-hari.
Tahun kemudian berganti dan di satu titik saya kemudian mempertanyakan apakah memang ini yang saya butuhkan di masa depan.
Keterampilan teknis dalam membuat PowerPoint yang indah memang sangat diperlukan. Pernak-pernik teknis seperti misalnya how to know audience tetap merupakan salah keterampilan kunci yang harus dikuasai.
Namun kemudian saya berpikir ada keterampilan lain yang lebih penting di era searchlight intelligence seperti saat ini. Yaitu bagaimana kita bisa menguasai logika di balik suatu presentasi atau pembuatan PowerPoint itu sendiri.
Apa alasannya? alasannya adalah membuat presentasi dalam PowerPoint adalah sama dengan menulis.
Menulis di sini tentunya bukan hanya soal menulis di kertas tapi menulis merupakan eksplorasi pemikiran dan logika.
Mengapa Logika Itu Penting Dalam Membuat Presentasi?
Ketika kita menulis sebuah artikel maka kita (seharusnya) membuat suatu outline terlebih dahulu. Outline ini akan memudahkan kita mengisi poin-poin dalam tulisan kita sehingga kita tidak kesulitan dalam menulis.
Proses membuat outline tentunya tidak mudah. Perlu keteraturan dalam proses berpikir dan ditambah dengan riset yang diperlukan.
Tanpa proses itu hampir dipastikan outline tulisan kita akan acak dan kurang terstruktur. Nah, proses keteraturan outline tersebut membutuhkan logika berpikir yang tepat.