Aku, Jauh dari Kata Sempurna

Hallo Kompasiana!

Perkenalkan saya Nanda Gusfiani Cahyo. Kelahiran 2004 di bulan Juni dan di tanggal 25, anak pertama dari tiga bersaudara, dan dilahirkan dikota yang sangat ramai akan transportasi dan orang berlalu lalang untuk mencari sepeser rupiah. tepatnya dikota yang seakan maju ini yaitu Jakarta Timur tepatnya di Rawamangun, UNJ lurus dikit terus belok kanan dan nyampe.

 Ngomong-ngomong soal daerah Rawamangun sudah pasti kalian gak asing dengan daerah ini, ya benar daerah yang dekat dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Jakarta atau tepatnya berada di Ciputat. Keterimanya saya di UIN pada tahun 2022, Jurusan Ilmu Dakwah dan Komunikasi Prodi Pengembangan Masyarakat Islam, dari sini lah awal mula kisah Mahasiswa ku dimulai.

 Sebetulnya saya ingin sekali di UIN Bandung, karena di Bandung tuh dingin, adem, asri, tenang, tapi Allah udah ngasih jalan terbaiknya, dan pada akhirnya saya ditempatkan yang  berada di UIN Jakarta ini.

Dikampus biasa dipanggil Guspi, sedangkan dirumah saya biasa dipanggil Nanda. Dan sebenarnya juga saya bisa dipanggil Cahyo ( Bocah kemana ajah ayo. Lalu hobi saya ialah bermain gitar, mendengarkan lagu sedih, jalan-jalan mencari sebuah ketenangan dengan motor melihat citylight, bermain di bengkel teman supaya tau lebih dalam permesinan, makan, minum, tidur, ya begitu-begitu saja tidak yang seru dikehidupan saya atau bisa juga dengan bermain Game, ya walau bermain Game itu tidak baik ya.

Tujuan saya di UIN sebenarnya bukan hanya belajar, tapi untuk mencari skill saya sendiri selain itu saya juga ingin menambah banyak wawasan dari orang luar, ingin sekali tau tentang apa itu Mahasiswa, orang baru di kehidupan baru, lalu semua tentang apa yang ada di dunia ini. Jadi perkenalkan lah aku, manusia yang jauh dari kata sempurna. Jangan sungkan untuk berbicara denganku, jadi tegurlah aku jika ada salah, bangkitkan diriku jika diriku terjatuh, dan jangan pernah berjalan dibelakangku karena aku bukan sang petunjuk.