Lihat ke Halaman Asli

Firmanda RH

Universitas Al-Azhar Indonesia

Mengapa Kita Marah? Apa yang Sebenarnya Terjadi di Otak?

Diperbarui: 4 Januari 2025   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marah (Sumber: Lirboyo.net)

Pernah merasa seperti meledak-ledak ketika marah, seolah-olah emosi itu mengambil alih dirimu? 

Marah adalah salah satu emosi paling mendasar dalam manusia, tetapi tahukah kamu apa yang sebenarnya terjadi di otak saat kita marah? 

Mari kita kupas secara psikologis dan ilmiah---tidak hanya untuk memahami emosi ini, tetapi juga untuk mengelolanya dengan lebih baik.

Apa Itu Amarah dan Mengapa Kita Mengalaminya?

Menurut Paul Ekman, seorang ahli dalam studi emosi, marah adalah salah satu dari emosi dasar manusia yang berfungsi sebagai mekanisme bertahan hidup. Secara evolusi, emosi ini mempersiapkan tubuh kita untuk menghadapi ancaman. 

Namun, ketika marah tidak terkendali, ia bisa berubah menjadi musuh dalam selimut, mengganggu kesehatan mental, fisik, bahkan hubungan sosial kita.

Lalu Apa yang Terjadi di Otak Saat Kita Marah?

Ketika kita marah, otak kita menjalani proses yang kompleks:

1. Amigdala mengaktifkan alarm
Amigdala adalah bagian otak yang bereaksi terhadap ancaman. Saat kamu merasa marah, amigdala mengirimkan sinyal "bahaya" ke seluruh tubuhmu.

2. Prefrontal cortex mempertimbangkan respons
Bagian ini bertugas membantu kita berpikir sebelum bertindak. Namun, dalam kemarahan intens, korteks prefrontal sering "kalah cepat" dari amigdala, sehingga kita cenderung impulsif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline