Lihat ke Halaman Asli

Nanda Dwi Febriyanti

22107030008 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Wisata Edukasi di Monumen Jogja Kembali

Diperbarui: 12 Juni 2023   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Monumen Jogja Kembali (Monjali) (sumber: dokumen pribadi Nanda Dwi)

Monumen Jogja Kembali atau yang biasa disebut dengan Monjali adalah museum yang dibangun untuk memperingati peristiwa direbutnya kembali Kota Yogyakarta dari penjajah Belanda pada 29 Juni 1949 atau sebagai penghormatan kepada para pahlawan yang telah merebut kembali kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan Penjajah Belanda. Monumen Jogja Kembali ini terletak tidak jauh dari pusat kota Yogyakarta. Tepatnya di Jl. Ring Road Utara, Dusun Jongkang, Desa Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Monumen ini dibangun dengan bentuk kerucut seperti tumpeng, yang dimana bentuk bangunannya juga menyerupai gunung. Bentuk bangunan yang unik, yang mengerucut menyerupai tumpeng inilah yang menjadi ciri khas dari Museum Monjali sendiri. Dan bentuk bangunan yang seperti ini adalah sebagai pertanda kesuburan dan sebagai upaya pelestarian budaya nenek moyang pada zaman pra sejarah. Dibangun di atas lahan seluas 49.900 m, dengan ketinggian 31,8 meter.

Monumen Jogja Kembali buka setiap hari Selasa sampai dengan hari Minggu dan akan tutup pada hari Senin. Untuk jam operasionalnya mulai dari pukul 08.00-16.00 WIB. Harga Tiket Masuk (HTM) nya sangat terjangkau, yakni hanya Rp15.000 saja per orangnya dan ada diskon untuk pengunjung yang merupakan rombongan. 

Monjali menjadi salah satu wisata sejarah populer di Yogyakarta yang dikelola oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Menjadikan tempat wisata ini ramai pengunjung, terlebih lagi pada weekend atau hari libur.

Wisatawan yang datang ke Monjali pun beragam, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Terutama para pelajar yang sedang melakukan acara darmawisata. Seperti yang dikatakan oleh salah satu petugas di Monumen Jogja Kembali. Dimana beliau mengatakan, bahwasannya Monjali bisa menjadi alternatif untuk wisata edukasi tentang sejarah.

"Ya, wisatawan disini itu berasal dari semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, sampai dewasa. Terlebih lagi banyak kunjungan dari pelajar yang sedang melakukan wisata study tour," ujarnya, Jumat (09/06/2023) pukul 14.00 WIB.

"Dan tidak hanya wisatawan lokal saja, melainkan banyak juga wisatawan mancanegara yang sengaja datang untuk rekreasi disini," lanjutnya.

Monumen Jogja Kembali terdiri dari 3 lantai dan dilengkapi dengan ruang perpustakaan serta ruang serbaguna. Dimana setiap lantai memiliki isian yang berbeda dan keunikan tersendiri di dalamnya.

Museum I Monjali (sumber: dokumen pribadi Nanda Dwi)

Pada lantai pertama terdapat ruang serbaguna, kantor tata usaha, ruang perpustakaan, kantor keuangan, toilet, mushola, beberapa spot selfie, dan 4 museum yang di dalamnya berisi koleksi-koleksi pada zaman dahulu. Museum 1 berisi koleksi tentang sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia. Mulai dari teks proklamasi, michrophone yang digunakan untuk menyampaikan berita proklamasi, masin ketik yang mendukung peranan pada masa perang kemerdekaan, berbagai macam senjata tajam seperti tombak, keris, pedang, dan golok, serta berbagai macam senjata api, dan sampai dengan miniatur perahu mayang, perahu jungkung dan perahu pinisi yang membantu operasi lintas laut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline