Lihat ke Halaman Asli

Nanda Dwi Febriyanti

22107030008 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Tempoyak, Makanan Khas Melayu Berbahan Dasar Durian

Diperbarui: 3 Maret 2023   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sambal Tempoyak (Sumber: instagram @sambaltempoyakpokman)

Ketika mendengar kata durian, apa yang ada dalam pikiran kalian? Ya, durian adalah salah satu buah yang menjadi favorit bagi kebanyakan masyarakat di Indonesia. Sesuai namanya, buah durian memiliki kulit yang keras dan berduri. Inilah yang menjadi ciri khas dari durian itu sendiri. 

Durian memiliki aroma yang sangat menyengat, yang mana membedakannya dengan buah lain. Dan aroma inilah yang membuat beberapa orang tidak menyukai nya. Akan tetapi, dibalik itu semua durian tetap menjadi buah favorit karena banyak penggemarnya. 

Selain dimakan langsung, buah durian bisa menjadi olahan yang tentunya menggugah selera. Durian bisa diolah menjadi berbagai macam jenis makanan, mulai dari pancake durian, es krim, martabak, serabi, nastar, hingga tempoyak.

Teman teman sekalian pasti masih asing bukan, dengan yang namanya tempoyak? Apalagi bagi masyarakat awam yang hanya mengetahui olahan-olahan durian yang biasa saja atau yang banyak dijual di pasaran. Sebenarnya apa itu tempoyak? 

Menurut id.m.wikipedia.org, tempoyak adalah makanan khas suku Melayu yang tinggal di Pulau Sumatra dan Pulau Kalimatan. Tempoyak ini terbuat dari buah durian yang melalui proses fermentasi.

Berbicara mengenai fermentasi, juga menjadi awal pembuatan tempoyak ini. Dimana durian yang hanya bisa bertahan 3-5 hari setelah matang, membuat orang-orang ingin memperlama masa simpannya dengan cara fermentasi.

Tempoyak sendiri sangat terkenal di wilayah Sumatra dan Kalimantan. Khususnya masyarakat yang tinggal di daerah Aceh, Palembang, Padang, Jambi, Bengkulu, Lampung, sampai dengan Kalimantan Barat (Pontianak). Tidak heran jika masyarakat yang tinggal di daerah tersebut dapat membuat tempoyak dengan cita rasa yang enak dan yang sesuai dengan warisan nenek moyang.

Cita rasa yang dimiliki tempoyak sangat khas, yaitu rasa yang asam. Rasa asam ini berasal dari proses fermentasi yang terjadi pada daging buah durian. Daging buah darian yang sudah melalui proses fermentasi akan memiliki tekstur yang lembut dan tentunya lunak, bentuknya sudah tidak lagi padat dengan warna putih sampai kekuningan, serta ada serat halus di dalamnya.

Membuat tempoyak pun sangat mudah, semua bisa mencobanya dengan langkah langkah berikut ini.

1. Kita siapkan daging buah durian yang sudah matang. Untuk jenis durian nya pun bebas, tidak harus durian montong yang memiliki kualitas rasa dan kualitas yang bagus

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline