Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Lebih Dalam Sosok Inspiratif Seorang Pendakwah 3 Bahasa

Diperbarui: 25 Juni 2022   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rima Penceramah 3 Bahasa. Sumber : Dokumentasi Narasumber

Seorang penceramah 3 bahasa ini sering disapa atau dikenal dengan Kak Rima. Ia adalah seorang perempuan muda yang menginspirasi banyak anak remaja maupun orang tua. Dengan usianya saat ini Rima mempunya semangat yang besar untuk membangun dan mengajak para generasi milenial untuk mengenal islam lebih dalam. Begitupun ketertarikan untuk terjun ke dunia penceramah dimulai ketika Rima masih kecil.

Ketertarikannya dengan dunia penceramah bermula ketika ayahnya sering mengajak Rima berdakwah diwaktu masih kecil. Kemudian ketika di pesantren juga Rima menjadi seorang mudabbir di Jamiatul Mubalighot. Ia merasa mempunyai skill di bidang dakwah tersebut begitupun ayahnya juga yang bergerak di bidang dakwah. Rima mengatakan "saya merasa generasi milenial saat ini sibuk dengan kegiatan ataupun gadget mereka masing-masing. Nah, aku ingin generasi milenial saat ini juga ada loh di bidang dakwah jadi tidak hanya ustadz atau ustadzah yang sudah sepuh yang berdakwah, tetapi kita remaja-remaja juga harus ada yang bisa menggerakkan islam" (12/6). Sebagai penceramah 3 bahasa, Rima menguasai Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Bahasa Mandarin. Biasanya ia berdakwah menggunakan 3 bahasa tersebut kemudian akan dilanjutkan dengan memakai Bahasa Indonesia.

            Untuk saat ini Rima biasanya berceramah di Majelis Ta'lim, Tabligh Akbar, dan juga kajian-kajian yang dilaksanakan di dalam kota maupun di luar kota seperti daerah Jabodetabek, Sumatera Barat, Belitung, Makassar dan juga pulau Jawa. Bahkan biasanya juga Rima mengisi acara TV yang sudah kita kenal yakni Islam Itu Indah Trans Tv. Selain menjadi pendakwah, kak Rima adalah seorang mahasiswi fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Qur'an di salah satu universitas di Jakarta. Rima juga merupakan lulusan dari pondok pesantren Darunnajah Angkatan 42, kemudian rima juga melanjutkan dauroh tahfidz qur'an di Mataqu Mega Mendung Bogor Jabar Angkatan 24, dan rima juga merupakan alumni dari Yayasan karantina tahfidz qur'an nasional kuningan jabar Angkatan 42, alumni language center kampung inggris, Pare Kediri Jawa Timur, alumni BLCI (Beijing Language & Culture Institute) Jakarta, alumni public speaking ESQ Menara 165 Jakarta, dan untuk saat ini Rima menjadi pelatih presenter di salah satu sanggar Ananda Kawula Muda Jakarta yang di pimpin saat ini oleh ka Aditya Gumay.

Momen saat Rima berdakwah. Sumber : Dokumentasi Narasumber 

            Selain itu Rima juga merupakan seorang penulis buku yang mana sudah ada beberapa buku yang telah ia terbitkan. Diantaranya yaitu buku tentang Motivasi 50 Mutiara Hikmah tahun 2019, buku Adab Membaca Al-Qur'an tahun 2021, dan buku Cara mendidik Anak Milenial tahun 2022. Rima mengatakan bahwa alasan ia menulis buku dikarenakan ia sangat ingin mendobrak generasi milenial agar anak-anak di zaman sekarang bisa maju dan berjiwa islami.

             Menjadi seorang penceramah tidaklah mudah, dikarenakan banyak hal yang harus dipelajari. Rima mengatakan bahwa "Pertama rima harus menyesuaikan tema acaranya, dikarenakan beda acara itu beda pembawaan, dan juga harus menyesuaikan bagaimana jamaahnya apakah ibu-ibu ataukah anak-anak ataupun remaja, karena beda daerah beda juga pembawaannya tergantung panitia acara yang menentukan temanya" (12/6). Rima menyatakan bahwa kesulitan menjadi penceramah itu harus lebih kuat mental dalam menyiapkan materi dan harus lebih banyak belajar lagi agar materi yang akan disampaikan dapat bermanfaat bagi orang lain.

            Motivasi rima sebagai penceramah yaitu yang pertama adalah orang tua. Mengapa demikian?. Ya, dikarenakan orang tuanya menginginkan rima menjadi seorang pendakwah, ia merasa apa salahnya rima bisa mewujudkan keinginan orang tuanya sebagai seorang pendakwah. Kemudian motivasi yang kedua yaitu orang tua rima selalu menanamkan ajaran خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ yang artinya sebaik-baik manusia yang bermanfaat bagi orang lain, ia ingin ilmu yang didapatnya ini walaupun sedikit bisa bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarganya, dan para pendengar ceramahnya. Begitupun motivasi yang ketiga yakni ia ingin meyakinkan pada orang-orang apabila kita dekat kepada Allah insya Allah semuanya akan di permudah dan juga ia ingin mencetak generasi yang Qur'ani.

            Pengalaman yang di dapat Rima selama menjadi pendakwah, ia bisa bertemu dengan orang-orang banyak dan hebat, bisa berdakwah di luar kota, lalu harus selalu siap ketika berceramah seperti menyiapkan mental dan juga materi yang matang, ia juga lebih bisa mengontrol dirinya sendiri, kemudian ia juga mempunyai channel youtube sendiri yang dimana kontennya mengajak orang untuk saling membantu sesama lain dan juga berbagi dengan orang-orang sekitar, hal lain yang juga bisa Rima dapatkan yaitu dapat berkolaborasi bersama ustadz dan ustadzah yang sangat luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline