Belakangn ini telah kita ketahui barsama, bahwa pemerintah telah menaikkan harga BBM dengan alasan menjadikan kebutuhan subsidi dari konsumtif menjadi produktif untuk membangun infrastruktur dan pelayanan kesehatan.
Kenaikkan harga BBM mempengaruhi segala perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia, karena dengan naiknya harga BBM maka naik juga segala harga kebutuhan pokok maupun nonpokok di Indonesia, mulai dari harga daging, rempah-rempah, lisrik, air, trasportasi, dan lain-lain, semuanya naik dengan sendirinya tanpa adanya kendali dan tidak terkontrol, apabila diibaratkan Negara kita ini bagai Negara yang tak punya ibu yang seenaknya sendiri menaikkan semua harga dengan sepihak, dan tentu dengan kenaikkan harga tersebut belum pasti semua masyarakat Indonesia mampu mengikuti alur perekonomiannya, walaupun pemerintah sudah mengeluarkan kartu-kartu untuk jaga daya beli rakyat sebagai tanda kompensasi bagi masyarakat kurang mampu, seperti Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat. dan Kartu Indonesia Pintar, tetap saja yang miskin akan semakin miskin (tertindas) yang kaya akan semakin kaya (sejahtera).
Tetapi yang paling penting bagi kita semua selaku masyarakat Indonesia apalagi mahasiswa-mahasiswa dan aktifis Indonesia adalah meminta rincian-rincian dan alasan atas semua anggaran kenaikkan harga BBM, dan apabila tidak sesuai dengan aturan-aturan yang telah ada maka kita boleh mengkritisinya, tentunya semua kritikan yang bersifat membangun, karena apa ??? karena pemerintah itu juga manusia dan manusia pasti mempunyai kesalahan, artinya kita wajib saling mengingatkan satu sama lain untuk membangun Indonesia yang lebih cerah di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H