Lihat ke Halaman Asli

Berpikir Filosofis

Diperbarui: 6 Januari 2016   14:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Filsafat adalah dasar dari pengetahuan. Filsafat merupakan suatu pencarian akan kebenaran fundamental. Fundamental artinya mendasar dan mendetail dari apa yang terlihat dari penampakan luar. Contohnya : jenis kelamin yaitu jantan dan betina, yang dapat diketahui dari penampakan fisik luar sedangkan dari dalam dibedakan dari jenis kromosom X dan Y.

CREDO adalah keyakinan dalam ilmu. Tidak ada kebenaran yang mutlak dalam ilmu. Filsafat ilmu merupakan metafisika (di luar fisika) maksudnya adalah bahwa filsafat adalah hal-hal yang tidak dapat ditangkap oleh indra atau tinjauan diluar fisika.

Filsafat menurut pandangan lama (plato dan aristoteles) merupakan pencarian kebenaran normative yang mendasar mengenai kehidupan dan pencarian pandangan dunia (tinjauan metafisika). Pendapat baru menyatakan filsafat adalah analisis penggunaan bahasa ( Kata dan kalimat) dalam pemakaian sehari-hari. RENE DESCARTES menyatakan “COGITO (yang artinya berfikir), ERGO SUM” berarti “aku berfikir maka aku ada”. Berfikir lebih duluan daripada ada.

Ciri-ciri penalaran filosofis antara lain :

  1. skeptis (meragukan)
  2. radikal (mengakar, sampai mentok ke akar-akarnya)
  3. menyeluruh (sehabisnya, sebisa-bisanya)
  4. analisis (memilah-milah)
  5. kritis (mempertanyakan)

Konsep tiga pilar pengetahuan dalam filsafat menurut Dosen pengajar mata kuliah filsafat ilmu di STIK-PTIK Prof. Dr. Dr. dr Theodorus Immanuel Setiawan (2015), antara lain adalah ilmu, agama dan seni. 

 

ILMU

AGAMA

SENI

Ilmiah

Ilmiah (dari sudut pandang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline