Lihat ke Halaman Asli

Warna Semu

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masih ku ingat saat pertama

Dimana saat aku masih menantikan harapanku untukmu

Begitu halus rasa menyusup dan cepat menyebar ke seluruh raga

Rasanya hanya kamu dan kamu di dalam pandanganku

Dan kau membalasnya, ya membalasnya

Tanpa logika yang berjalan aku nikmati perjalanan cinta ini

Dan berada pada kesalahan fatal dalam mencintainya

Aku terpesona akan keindahannya semata

Dan ku biarkan mataku tertutup rapat dari cinta lain

Namun ,  seseorang membuatku tersadar akan cinta yang ku jalani

Mengatakan yang sesungguhnya terjadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline