Lihat ke Halaman Asli

Nanda Ristiana

Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah'20

Dampak Body Shaming pada Kesehatan Mental

Diperbarui: 3 November 2020   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Body Shaming, pada mulanya hanya untuk bahan lelucon atau becandaan. Tetapi apabila orang itu beda persepsi atau menjadikan hal yang serius, maka akan mengakibatkan seperti menjelek-jelekan seseorang dan orang tersebut bisa jadi tidak terima atas perlakuan yang di dapat, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan serta menimbulkan rasa malu pada korban Body Shaming.

Menurut para ahli, Body Shaming merupakan  tindakan mengkritik atau mengomentari yang bersifat negatif terhadap bentuk fisik seseorang baik sengaja maupun tidak sengaja.

Body Shaming biasanya berpatokan mengenai tubuh yang ideal menurut pandangan masyarakat. Berikut merupakan ciri-ciri perilaku Body Shaming seperti :
1. Melakukan perbandingan dirinya dengan orang lain, bisa disebut dengan kata yang trend saat ini yaitu insecure
2. Membicarakan orang lain di belakang mereka, tentang penampilan yang dipakainya
3. Menyindir atau membicarakan orang  di depan orang tersebut tentang penampilannya.

Apabila perlakuan Body Shaming dilakukan terus menerus tentu akan berpengaruh pada kesehatan mentalnya, misalnya : korban menjadi minder untuk bergaul dengan orang di sekitarnya. Hal ini dapat berpengaruh pada harga diri atau martabat seseorang yang menimbulkan seseorang rentan terhadap stres, depresi serta rasa tidak percaya diri yang berdampak pada kesehatan mental korban body shaming.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline