Lihat ke Halaman Asli

Nanda Inb

Content Writer

Stilistika: Persajakan dalam Puisi "Kalau Saja Aku Mampu" Karya Fiersa Besari

Diperbarui: 11 Januari 2024   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber gambar: pexels/Wallace Chuck

Kalau Saja Aku Mampu

Karya: Fiersa Besari

Kalau saja aku mampu, sudah kukejar langkahmu

Agar kita berjalan berdampingan

Kalau saja aku mampu, sudah kuhiasi hari-harimu

Dengan penuh senyuman

Kalau saja aku mampu, sudah kutemui dirimu

Saat dirundung kesedihan

Kalau saja aku mampu, sudah kupastikan bahwa aku pantas

Untuk kau sandingkan

 

Kalau saja aku mampu, sudah kubalikkan waktu

Agar saat itu tak jadi mengenalmu

Kalau saja aku mampu, sudah kuarungi hariku tanpa memikirkanmu

Kalau saja aku mampu, sudah kutarik jiwaku

Yang ingin berada di sebelahmu

Kalau saja aku mampu, sudah kuminta hatiku

Agar berhenti merasakanmu

 

Tapi aku mampu untuk memandangimu dari kejauhan

Tanpa pernah berhenti mendoakan

Aku juga mampu menjadi rumah untukkmu

Menunggumu yang tak tahu arah pulang

Sungguh aku mampu merindukanmu tanpa tahu waktu

Tanpa sedikitpun alasan

Untukkmu aku mampu

Karena kau pantas dengan semua pengorbanan

Analisis unsur persajakan dalam puisi "Kalau Saja Aku Mampu" karya Fiersa Besari: 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline