Lihat ke Halaman Asli

Nanda Atika

Mahasiswa

Inovasi Susu Jagung Khas Kesadikan oleh Mahasiswa Kelompok 86 KKN-54 UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Diperbarui: 2 November 2022   05:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kesadikan - Kelompok 86 Kuliah Kerja Nyata (KKN-54) UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan, mengadakan pelatihan pengolahan jagung menjadi susu jagung sebagai ide bisnis pada Hari Jum’at (14/10/2022) di Balai Desa Kesadikan.

Berdasarkan survei, diketahui bahwa mayoritas lahan di Desa Kesadikan didominasi oleh lahan pertanian. Komoditas pertanian terbesarnya adalah jagung. Kondisi yang demikian menyebabkan sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai petani jagung.

“Desa Kesadikan banyak perkebunan jagung. Ketika panen, jagung hanya dijual dalam bentuk utuh belum diolah”, ungkap Bapak Slamet Rudianto selaku sekretaris desa. Melihat potensi tersebut, kelompok 86 terinspirasi untuk mengadakan pelatihan mengenai pengembangan inovasi susu berbahan dasar jagung. Selain untuk mengoptimalkan potensi yang ada, pelatihan ini diadakan guna mengasah skill masyarakat Desa Kesadikan. 

Pelatihan tersebut dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Kesadikan bersama Ibu – Ibu Kader PKK pada Hari Jum'at tanggal 14 Oktober 2022 tepatnya pukul 14.00 WIB yang dihadiri sekitar 16 peserta. Dalam pelaksanaannya, pelatihan diawali dengan sosialisasi mengenai latar belakang, target pasar, modal, manfaat, dan keuntungan dari bisnis susu jagung agar masyarakat memperoleh pandangan mengenai ide bisnis ini. 

Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan susu jagung, diantaranya yaitu jagung sebagai bahan utama, gula, garam, susu kental manis, dan whipped cream. Susu dikemas kedalam botol plastik ukuran 100 ml atau 250 ml. 


Selain bahan dasar yang murah, susu jagung mempunyai segudang manfaat bagi tubuh. Kandungan A pada susu jagung dapat meningkatkan sistem imunitas. Susu jagung juga dapat menjadi sumber antioksidan, kaya akan serat, dan baik untuk menjaga kesehatan jantung. 

Selama proses pelatihan berlangsung, peserta nampak sangat antusias mengikuti setiap sesi acara. “Inovasi ini bagus mengingat jagung di Desa Kesadikan melimpah ruah.”, ungkap Bapak Ratoni, selaku Kepala Desa Kesadikan. Diakhir sesi, semua peserta mendapatkan susu hasil olahan susu jagung yang telah dibuat. 

“Susu jagung ini harapannya dapat menjadi ide bisnis yang bernilai jual tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.”, ungkap Nanda Atika seorang mahasiswi dari prodi Tadris Matematika, sekaligus sebagai pemateri program kerja pelatihan pengolahan jagung menjadi susu jagung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline