Lihat ke Halaman Asli

Nanda Dwi Karisma

Mahasiswa/Universitas Jember

Kerja Sama Sekolah Magot Tirtobakti dan F&B di Sekitar UNEJ: Inovasi Hijau dalam Pengelolaan Sampah Organik Restoran

Diperbarui: 26 Desember 2024   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekolah magot Tirtobakti menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah bisnis Food & Beverage (F&B) di sekitar kampus Universitas Jember. Hal ini dilakukan dalam upaya mengelola limbah resto dan memanfaatkannya sebagai pakan magot yang selanjutnya diolah menjadi produk baru, salah satunya adalah Pupuk Organik Cair (POC) dan Pupuk Organik Padat  (POP).

Kerja sama ini meliputi pengumpulan sampah organik dari beberapa bisnis F&B, yang kemudian digunakan sebagai bahan pakan magot. Hasil dari budidaya maggot salah satunya seperti pelet pakan ternak dan pupuk organik cair, yang didistribusikan kembali kepada masyarakat atau dijual untuk mendukung keberlanjutan program. Selain itu, proyek ini dilaksanakan untuk menjawab permasalahan limbah organik yang sering kali hanya berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Inisiatif ini juga bertujuan untuk mendukung pengelolaan limbah yang lebih ramah lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang.

Kesepakatan kerja sama ini dimulai pada bulan November 2024, dengan rencana jangka panjang untuk memperluas skala kerja sama, dan diharapkan dapat mencakup lebih banyak mitra F&B di kawasan Jember. Pihak-pihak yang terlibat dalam proyek ini meliputi Sekolah magot Tirtobakti, pihak F&B di sekitar kampus UNEJ, dan salah satunya adalah mahasiswa kampus UNEJ yang turut mendukung proses kerja sama antar pihak sekolah magot Tirtobakti dengan mitra F&B. 

Foto bersama Mahasiswa dan Pihak Sekolah (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Melalui kerja sama ini, Sekolah Magot dan bisnis F&B di sekitar UNEJ berupaya menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan dalam pengelolaan limbah organik. Diharapkan, program ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lain dalam mengelola sampah secara kreatif dan produktif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline