Lihat ke Halaman Asli

Nanda Nuriyana SSiTMKM

Praktisi dan Akademisi

Puisi: Rindu Kampung Halaman

Diperbarui: 8 Desember 2023   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pribadi

Di kampung halaman
Rindu menyapa tiap sudut
Peluk hangat kenangan
Dalam bait puisi yang terlukis

Dalam senja senyap
Kampung halaman terpanggil
Rindu merayap menjalari sukma
Menelusuri jalan setapak sambil menghitung teratak

Rintik sendu jatuh, takkala dedaunan menguning berguguran semakin menyentuh
Peluk bumi dengan lembut, bersedekap mesra
Puisi malam merintih, teringat rumah yang sudah lama ditinggalkan
Dalam sepi, hati tersendu menatap kosong

Di gerimis hujan lembut, angan tak jua padu
Rindu memisahkan kabut, membisikkan hangat
Rindu kampung halaman, rindu suasana senja dan alam yang menari

Mengais kenangan di setiap tetes, membius asa

Meronta jiwa mengacak hati yang resah

Aku rindu pulang, menikmati hasil panen tiba, padi, jagung dan kacang kedelai hasil memacul di ladang

Senyum merebak menggelinding pundi-pundi membongkah

Rindu bertautan, saat manik mata menangkap gerah

Bertemu kesayangan, dalam pelukan rintik sendu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline