Lihat ke Halaman Asli

Nanda Nuriyana SSiTMKM

Praktisi dan Akademisi

Kampung Nelayan

Diperbarui: 3 Desember 2023   05:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Di tepian pantai, nelayan bersenyawa
Jala dilautan, riuh suara ombak menemani raga tua
Senja merangkul perahu kayu, menyapa kehidupan sederhana 

Membawa hasil tangkapan, jerih gurat tangan ringkih

Di kampung nelayan, pantulan senja merayap di langit bawah laut

Warna jingga dan merah memeluk cakrawala
Perahu-perahu berlabuh, pulang dari pelabuhan
Di temani suguhan eksotik di kampung nelayan, sunset tarian alam yang mengharukan

Nelayan tua, wajahnya berkeriput seperti gelombang laut
Mata yang menceritakan kisah panjang perjuangan melawan keganasan ombak
Dia mengarungi lautan seiring berjalannya waktu
Nelayan tua, penguasa samudra pengalaman bertuah

Kini nelayan tua, merapuh tubuhnya di tepian pasir
Biru laut mencerminkan usia memekat
Puisi senja terpahat di kulitnya yang keriput
Sejarah hidup, sungai waktu yang tak pernah surut

Di tepian pantai, nelayan tua bersandar
Pada perahu kayu, cerita hidup mengalun
Nyanyian ombak membawa lirik kesabaran
Meninggalkan jejak berakar dan manik sendu

3 Desember 2023

Kota Medan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline