Di tepian pantai, nelayan bersenyawa
Jala dilautan, riuh suara ombak menemani raga tua
Senja merangkul perahu kayu, menyapa kehidupan sederhana
Membawa hasil tangkapan, jerih gurat tangan ringkih
Di kampung nelayan, pantulan senja merayap di langit bawah laut
Warna jingga dan merah memeluk cakrawala
Perahu-perahu berlabuh, pulang dari pelabuhan
Di temani suguhan eksotik di kampung nelayan, sunset tarian alam yang mengharukan
Nelayan tua, wajahnya berkeriput seperti gelombang laut
Mata yang menceritakan kisah panjang perjuangan melawan keganasan ombak
Dia mengarungi lautan seiring berjalannya waktu
Nelayan tua, penguasa samudra pengalaman bertuah
Kini nelayan tua, merapuh tubuhnya di tepian pasir
Biru laut mencerminkan usia memekat
Puisi senja terpahat di kulitnya yang keriput
Sejarah hidup, sungai waktu yang tak pernah surut
Di tepian pantai, nelayan tua bersandar
Pada perahu kayu, cerita hidup mengalun
Nyanyian ombak membawa lirik kesabaran
Meninggalkan jejak berakar dan manik sendu
3 Desember 2023
Kota Medan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H