Pada bukunya Charles Darwin yang berjudul "The Descent Of Man" yang mengungkapkan perbedaan antara jenis kelamin yang dianggap cukup kontroversial. Dan ia juga mengatakan bahwa pria itu berbeda dengan wanita dari segi apapun misalnya dari hal kekuatan tubuh, ukuran bahkan dalam hal pemikirannya pun berbeda.
Nah, teori Darwin ini dipercayai oleh seorang ilmuwan yang bernama M.A. Hardaker yang menuliskan majalah yang berjudul Science Monthly (1882) ia mengatakan bahwa "wanita mempunyai kemampuan persepsi yang lebih unggul dari pria".
Begitu pun, menurut teori Rossi, bahwasannya keragaman gender ini telah muncul dari zaman prasejarah kehidupan mamalia dan evolusi primata. Lebih lanjut lagi, menurut Giligan mengatakan perbedaan laki-laki dan perempuan dilihat dari segi keragaman yang harus ada dalam alam ini yang bertujuan untuk saling melengkapi. Adanya perbedaan ini biasanya diidentikan oleh para kaum feminis dan egalitis yang biasa dinamakan oleh kelompok yang "lebih baik" (kualitas maskulin) atau yang "lebih buruk" (kualitas feminin).
Kalian harus tahu, tahapan tertinggi ternyata dimiliki oleh kaum pria. Mengapa demikian, karena sikap dan moral yang memegang prinsip logika keadilan ialah seorang pria. Sedangkan seorang perempuan menurut Kohlberg hanya berada di tahapan ketiga yaitu sikap moralitas karena perempuan diwarnai atau digambarkan dengan hubungan interpersonal yang diartikan sebagai seseorang yang mempunyai rasa ingin membantu dan menyanyangi orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H