Lihat ke Halaman Asli

Latar Belakang, Tokoh-Tokoh, Serta Proses Pengakuan yang Didapat Indonesia dari Australia dan India

Diperbarui: 3 Agustus 2023   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. AUSTRALIA

Indonesia sendiri adalah negara yang ber-tetangga dengan Australia dan paling dekat dengan Australia, sehingga membuat Australia turut menyuarakan dukungan kemerdekaan Indonesia. Salah satu bentuk dukungan Australia terhadap kemerdekaan Indonesia adalah dengan Black Armada yang terjadi pada 24 September 1945.

Kemerdekaan Indonesia dari Australia ada karna secara resmi, Australia mengakui kemerdekaan Indonesia pada 27 Desember 1949. Dengan India, Australia juga salah satu negara yang aktif menyuarakan isu kemerdekaan Indonesia ke PBB. Sejak negara kita merdeka, Australia sudah menunjukkan kecenderungan untuk mendukung Indonesia. Buktinya, nggak lama setelah proklamasi kemerdekaan, tepatnya pada 24 September 1945, para buruh di sana melakukan aksi boikot terhadap kapal Belanda yang ingin membawa senjata ke Indonesia. Aksi inilah yang kemudian dikenal dengan istilah Black Armada.

Berkat dorongan dari J.B. Chifley, Australia semakin berani untuk terang-terangan mendukung Indonesia. Sampai di Agustus 1947, bersama India, Australia kemudian mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bersikap terhadap konflik yang terjadi antara Indonesia dan Belanda.

PBB akhirnya merespon isu tentang kemerdekan Indonesia tersebut setelah mendapat dorongan yang di dapatkan. Salah satu bentuk pengakuan PBB terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah dengan membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) pada 25 Agustus 1947.

Meskipun sudah ditentang banyak negara, Belanda masih saja berulah. Pada Desember 1948, ia mulai melakukan Agresi Militer II yang menyasar wilayah Yogyakarta. Para tokoh dan pemimpin bangsa Indonesia pada saat itu juga diasingkan. Melihat apa yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia, Australia tidak tinggal diam saja. Terlebih lagi  banyak korban yang sudah berjatuhan.

Akhirnya, pada 28 Januari 1949, KTN dibubarkan dan dibentuklah UNCI (United Nation Commission for Indonesia). Lewat UNCI, Huft, akhirnya, kedua negara ini nggak perlu perang lagi dan bisa berdiskusi.

Dari hasil KMB, kemerdekaan Indonesia diakui Belanda pada tanggal 27 Desember 1949. Pada saat yang sama, Australia juga secara resmi memberikan pengakuannya terhadap kemerdekaan Indonesia. Jadi bisa disimpulkan bahwa Australia menunggu kejelasan status Indonesia. Setelah Indonesia benar-benar terlepas dari Belanda, barulah Australia berani mengakui kemerdekaan negara Indonesia.

2. INDIA

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, muncul Persatuan Putra Indonesia di India (PPII). Pada tahun 1946, Indonesia melakukan diplomasi beras dengan India. Indonesia mengirim bantuan sebesar 500.000 ton beras kepada India yang saat itu sedang mengalami krisis pangan akibat penjajahan Inggris. Setelah Indonesia berhasil mengirim pasokan beras, India kemudian memberikan pengakuannya terhadap kemerdekaan Indonesia. 

Diplomasi yang dilakukan oleh Sutan Syahrir ini bersifat politis karena dengan peran Indonesia kepada India, India menjadi salah satu negara di Asia yang terus gencar menyuarakan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Kemudian, Pandit Jawaharlal Nehru dari India memprakarsai diadakannya Konferensi Inter-Asia atau Konferensi New Delhi pada 20-25 Januari 1949. Kemudian India pun mengirimkan pesawat untuk menjemput delegasi Indonesia yaitu, H. Agus Salim.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline