Lihat ke Halaman Asli

TB2_Etika dan Hukum Plato

Diperbarui: 23 Mei 2022   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image By Nanda Ismail Firdaus

Berangkat dari materi yang dibuat oleh Encyclopedia of Philosophy mengenai The Laws yang diusung oleh Plato, materi ini berbicara mengenai hukum dan etika yang dirangkum dalam 12 buku. 

Hukum adalah karya Plato yang terakhir, terpanjang, dan, mungkin, paling dibenci. Buku itu adalah percakapan tentang filsafat politik antara tiga pria tua: seorang Athena yang tidak disebutkan namanya, seorang Spartan bernama Megillus, dan seorang Kreta bernama Clinias. 

Orang-orang ini bekerja untuk membuat konstitusi untuk Magnesia, sebuah koloni Kreta baru. Pemerintah Magnesia adalah campuran prinsip-prinsip demokrasi dan otoriter yang bertujuan untuk membuat semua warganya bahagia dan berbudi luhur. Disini plato menjelaskan mengenai teori-teori yang dibuat dan berasumsi bahwa hukum tidak hanya tentang pemikiran politik, tetapi melibatkan diskusi ekstensif tentang psikologi, etika, teologi, epistemologi, dan metafisika. 

Disini juga Plato menyebutkan bahwa hukum harus menggabungkan persuasi dan paksaan, lebih jelas Plato berasumsi bahwa paksaan datang dalam bentuk hukuman yang melekat pada hukum jika persuasi gagal memotivasi kepatuhan.

Pengertian Etika dan Hukum

Etika moral Plato adalah etika moral yang didasarkan pada pengetahuan, sedangkan pengetahuan hanya mungkin dicapai dan dimiliki lewat dan oleh akal budi. Oleh sebab itu, etika Plato sering disebut etika rasional. 

Sedangkan hukum menurut Plato adalah aturan yang disusun berdasarkan banyak pertimbangan agar tersusun sebaik mungkin dan tertata. Karena aturan yang sudah dibuat, akan digunakan untuk menjalankan kehidupan bernegara. Sifat aturan hukum adalah mengikat masyarakat maupun Negara yang menggunakan hukum tersebut. 

Dapat kita simpulkan bahwa etika yang diasumsikan oleh Plato berkaitan dengan akademisi seorang manusia karena semakin banyak ilmu atau akal budi yang dimiliki manusia maka semakin tinggi etika yang dimiliki, asumsi ini melihat dari pandangan Plato yang menyebutkan bahwa etika moral didasari oleh pengetahuan. 

Sedangkan Hukum menurut Plato dapat kita asumsikan bahwa hukum dapat lahir akibat banyaknya pertimbangan yang terjadi baik secara tragedi ataupun permasalahan yang sering muncul dimasyarakat, berarti hukum harus dibuat secara demokrasi dan harus ditaati secara universal disuatu negara yang menggunakan hukum tersebut.

Image By Nanda Ismail Firdaus

Disisi lain kita sekilas melihat masa lalu tentang asal usul hukum yang dimulai dari dialog pertanyaan orang Athena, "apakah hukum itu berasal dari dewa atau manusia?" lalu percakapan bergeser ke pertanyaan tentang tujuan pemerintah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline