Lihat ke Halaman Asli

Nancy S Manalu

I am K-lover

Sadisnya Film Lawas Korea 'The Chaser (2008)'

Diperbarui: 8 Februari 2022   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh culturewok.com dari Pinterest

Ini adalah salah satu film lawas Korea ter'ngeri' yang pernah saya tonton. Banyak adegan yang saya skip karena tidak sanggup melihat aksi sadis pelaku antagonisnya. Sejauh ini, saya akui kalau soal pembunuhan, sepertinya para sutradara dari negeri Ginseng paham benar untuk setiap detailnya sehingga mampu menyalurkan aura kesadisannya. Dan dari beberapa sumber mengatakan kalau film ini terinspirasi dari kisah nyata di negara itu, tapi kita tidak akan menemukan notice tersebut, seperti di beberapa film lain.

Bercerita tentang seorang mantan detektif kepolisian yang dipecat, Jung Ho, yang banting setir menjadi mucikari. Dia kebingungan setelah beberapa gadis asuhannya menghilang. Dari gadis yang terakhir, Ji Min, dia mulai menyelidikinya dibantu naluri detektifnya. Awalnya dia mengira para gadis itu dijual atau lari dengan harga tinggi, tentu saja motivasi awalnya hanya memikirkan keuntungan bisnisnya. Namun, lama kelamaan dia mulai menyadari keanehan yang terjadi saat menghilangnya para gadis dengan kasus pembunuhan yang tengah diselidiki kepolisian.

Si pelaku yang bernama Young-min. sebenarnya sudah pernah diselidiki polisi dari beberapa daerah karena dicurigai terlibat pembunuhan sembilan korban, namun karena kurangnya bukti, tekanan dari masyarakat dan ditambah dengan kesaksian 'ngaco' dari tersangka, akhirnya dia dilepas juga.

Jung Ho yang awalnya ingin balas dendam karena para gadisnya menghilang, menjadi bertekad sendiri untuk menangkap dan menyeret Young-min ditambah dengan tanggung jawabnya untuk menjaga anak Ji-min, yang telah dibunuh dengan sadis.

Yang paling mengejutkan sebenarnya alasan dibalik atau motif pelaku pembunuhan yang dilakukan Young-min. Hanya karena impoten, secara random dia melampiaskannya ke para pelacur dan membunuh mereka karena ketidakmampuannya tersebut. Sungguh 'membagongkan'. Lebih sadisnya lagi, cara Young-min membunuh korbannya dengan menggunakan palu dan pahat. Bagi kamu yang tidak tahan dengan adegan berdarah-darah, sangat tidak disarankan, dan sebaiknya menontonnya dalam keadaan atau situasi yang menyenangkan. Saya sebenarnya sudah lama 'save' film ini, namun belum cukup tekad untuk menontonnya karena melihat posternya saja saya sudah yakin ini akan sadis, tapi akhirnya terselesaikan juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline