Lihat ke Halaman Asli

Nay Yuripatasha

Nayla Yuripatasha Komaruddin

Ajakan Omjay Untuk Menulis Setiap Hari dan Lihat Hasilnya! [Resensi Buku]

Diperbarui: 4 September 2019   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul: Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi

Judul: Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi

Penulis: Wijaya Kusumah

Penyunting Isi dan Bahasa: Yuan Acitra

Layout: Kancilmas

Desain Sampul: Haris J.

Tebal: 302 dengan 2 halaman sebagai cover

Menulis adalah sebuah kegiatan mudah yang tidak bisa dilakukan dengan sembarang. Seperti halnya menjahit bagi saya, mudah dilakukan, tapi jika dilakukan dengan sembarang, hasilnya akan percuma. Itu kasus pertama dalam menulis. Kasus kedua adalah menanggapi kata "malas". Malas membaca menjadi faktor utama mengapa kita bisa menjadi malas menulis. Ketertarikan terhadap karya tulis adalah dasarnya. Mengapa pula kita bisa malas membaca? Padahal karya yang ada di tangan kita sering kali merupakan karya yang diakui dunia. Semua itu serta manfaat dari membiasakan diri untuk menulis dibahas secara lengkap dan mendalam dalam buku "Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi".

Buku karya Pak Wijaya Kusumah atau yang lebih familiar dipanggil dengan Omjay ini menjadi pedoman banyak sekali penulis baik junior maupun senior. Pada halaman-halaman awal, Omjay menyampaikan dan membahas dasar-dasar dalam menulis serta pengalaman-pengalamannya yang sering kali memotivasi setiap orang sehingga semakin berambisi dalam menulis.

Pada halaman-halaman awal atau pembukaan, Omjay menyampaikan bagaimana membaca adalah langkah awal dari segalanya. Terdapat bab yang berjudul "Baca Buku Buka dunia" yang dilanjutkan dengan bab "Ketika Menulis Terasa Hambar". Dalam dua bab ini, kita dapat menyimpulkan bahwa membaca adalah sebuah kunci untuk menulis dan terutama untuk menghasilkan karya tulis yang berkualitas.

"Proses menulis memang tidak sekali jadi. Dibutuhkan bacaan- bacaan terkait dari artikel yang dituliskan. Seorang penulis harus mampu memasukkan sumber bacaan ke dalam artikelnya. Pembaca pun dapat mengetahui buku-buku atau artikel siapa yang telah dibaca oleh seorang penulis. Kepakarannya akan terlihat dari apa yang dituliskannya."

Pada lembaran-lembaran berikutnya, Omjay menuliskan sebuah puisi yang sangat inspiratif dan mendalam. Puisi itu berjudul "Izinkan Aku Menulis". Puisi tersebut seolah-olah adalah curhatan langsung dari seseorang yang sangat ingin menulis ditengah-tengah kesibukannya untuk menghibur dan melepaskan semua beban yang ada dalam dirinya. Pada bab berikutnya, Omjay memberikan sebuah bab berjudul "Cara Mudah Menulis Buku (New Version)" yang berisi tips-tips untuk menulis sebuah buku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline