Hola! Sip, kita ketemu lagi! Okaee, seperti biasa, kalian bisa memanggilku Nayla, Nay, Yuri, Nayuri, atau apapun itu. Aku adalah manusia 13 tahun yang bersekolah di SMP Labschool Jakarta pada detik ini. Nah, sekarang, aku akan kembali memabahas kegiatan Pra-SAKSI. Yep, lebih tepatnya lanjutan dari artikel terakhirku, seperti yang sudah kujanjikan pada kalian.
Sebelum aku memulai, aku ingin kembali mengingatkan kepada kalian kalau aku ini bukan tipe orang yang suka atau mahir menggunakan bahasa baku. Akan akan menggunakan bahasaku sehari-hari karena kupikir itu akan membuatku merasa lebih nyaman. Walaupun begitu, aku akan mencoba sekeras mungkin untuk bersikap sopan. Oleh karena itu, aku dengan sangat memohon kepada kalian untuk mengingatkanku bila aku berlebihan dan apabila jika ada kata ataupun kalimat yang menyinggung maupun tak pantas.
Okeh, sepertinya dua paragraph diatas sudah cukup menghabiskan banyak words untuk basa-basi di pembukaan (Tapi aku serius soal paragraph yang kedua). mari kita bedah bersama keseruan di hari kedua Pra-SAKSI 2019 SMP Labschool Jakarta!
Pada pagi hari, kami, peserta SAKSI 2019 atau tepatnya angkatan 27 berkumpul sesuai kelompok masing-masing dan melakukan pemanasan terlebih dahulu. Setelah itu, kami mulai melakukan lari pagi seperti hari pertama Pra-SAKSI.
Lari pagi kali ini tampak lebih ringan dari lari pagi kemarin hari. Di satu sisi, kami sudah mulai terbiasa dengan rute yang beru, dan di sisi lain kami sudah lebih mempersiapkan diri kami masing-masing.
Lari pagi ini menghabiskan waktu kurang lebih 30 menit. Setelah itu, kami dikumpulkan kembali di sekolah dan berbaris sesuai kelompok.
Setelah apel pembukaan atau pagi atau apalah itu selesai, kami diberikan waktu untuk rehat sebentar dan diinstruksikan ketika mendengar peluit untuk segera menuju ke lapangan yang berada diantara gedung SMA dan gedung BPS.
Aku melahap cemilan dan meminum hamper semua air yang ada di botol minumku, lalu teringat untuk menyisakan air untuk nanti. Kenapa? Karena materi hari ini adal PBB!
Peluit dari salah satu kakak OSIS terdengar, kami segera menuntaskan dan memeberhentikan segala aktivitas yang sedang kami lakukan dan menymabar botol minum kami lalu berlarian ke lapangan yang sudah ditentukan.
Kami dibariskan sesuai kelompok dan genre. Sebagai pembukaan untuk membangkitkan semangat, kami diminta untuk menyanyikan lagu yang sudah dibuat oleh OSIS dan pihak sekolah. Beberapa lagu sepertinya juga dipakai turun menurun dari SAKSI-SAKSI sebelumnya.
Setelah mereka pikir kami sudah kehabisan napas -- ralat, ketika lagu-lagu sudah dinyanyikan semua, panitia SAKSI menyerahkan kami kepada pihak kostrad yang akan membimbing kami langsung mengenai materi PBB.