Membaca buku bacaan adalah sesuatu yang sangat menyenangkan..kurang lebih seperti ajakan ke tempat rekreasi, karena membaca bagi saya adalah rekreasi itu sendiri.
Masih ingat betul bacaan pertama kali saya punya...serial dari Tintin pemberian saudara...judulnya Rahasia Pulau Hitam..buku yang sangat saya gemari walau belum bisa membaca menulis..setidaknya gaya gambar gambar Herge sempat mempengaruhi corat coret saya semasa kecil disamping...permisi...ijin menyebut nama... Don Lawrence atau Pierre Dupuis lewat karya karya mereka seperti Trigan atau seri Perang Dunia II...
Melihat lukisan mereka..atau lebih tepatnya imajinasi mereka waktu itu membuat saya berkelana ke dalam dunia imajinasi yang menarik dan mengesankan dan masih memorable sampai sekarang.
Sedikit usia remaja, saya mulai menyukai novel novel penyelidikan pembunuhan ala Agatha Christie atau novel epik seperti Musashi...
Pengarang kalau boleh saya berpendapat...menyeret alam pikiran saya ke imajinasi yang lebih luas lagi..seperti asap gemuruh medan pertempuran atau sekedar pot yang ditata simetris di depan ruang tamu di pedesaan Inggris...dan dengan sangat apik, pilihan kata penterjemah membuat saya berekreasi alam pikiran sampai yang tidak terbatas ...disamping kisah sejarah...ya..sejarah...topik yang sangat saya gemari sampai hari ini.
Seiring dengan usia dan mungkin juga fungsi penglihatan..maaf..sampai hari ini saya juga masih membaca buku dan cergam...walau sebatas di gawai atau buku bacaan yang saya beli online...
Sedikit berbagi kisah dari penggemar buku era 80 - 90an...bagaimana dengan anda..apakah api unggun penggemar buku era 90an masih terasa hangatnya ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H