Konsentrasi membaca buku untuk sekedar mengetahui sangat berbeda dibandingkan untuk keperluan resensi. Meresensi, membedah isi buku sehingga terhidang penilaian obektif kualitas buku. Akan terbaca keakhlian pengarang dalam tuturan tulisan yang berkaitan dengan penyajian, teknik penyajian , kebahasaan, eunggulan dan kelemahan. Akan sangat sempurna manakala resensi dapat memotivasi pembaca tergerak untuk menjamah buku asli.
Memang, dibutuhkan kesabaran untuk menelusiri setiap kata pada teks.Kesalahan cetak harus dicermati,sampul, jenis kertas, ilustrasi jangan sampai luput. Selain itu disiplin ilmu yang tersaji pada buku akan menjadi tantangan tersendiri.
Menjelaskan kompleksitas buku menjadi mudah, menyarankan buku layak dibaca oleh siapa, kualitas cetak sejumlah koreksi untuk penulis adalah lahan pencerahan yang sangat bagus. Tak menutup kemungkinan menyalurkan talentana "bidan " buku akan menjadi pencerahan untuk orang-orang yang senang menulis dan membaca.
Permasalahanya, jika Anda guru SMA butuh target-target antara saat menyanyajikan kompetensi dasar materi resensi. Tentu tidak menutup kemungkinan pada kelas-kelas yang lebih tinggi.
Jika title menunjuk bidan, semata - mata calon bidan sangat bijak jika gemar meresensi buku. Terhampar sangat mulya tugas profesionalisme bidan. Penyelamat tugas kemanusiaan, pendidikan sosial kemasyarakatan membutuhkan rujukan buku yang sangat banyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H