Lihat ke Halaman Asli

Dengan Shalat Dhuha Tingkatkan Motivasi Belajar Anak di Rumah Selama Pandemi

Diperbarui: 26 Juni 2020   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar di rumah (Gambar oleh: Kompas.com)

Pada saat ini, Pandemi Covid-19 masih tetap mewabah di seluruh dunia. Banyak aktivitas yang masih terhenti salah satunya ialah aktivitas belajar-mengajar di sekolah. Sejak beberapa bulan yang lalu aktivitas belajar-mengajar diberhentikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Maka, timbul pertanyaan dari banyak orang tua "kapan masuk sekolah lagi?"

Melansir dari detik.com (https://news.detik.com/berita/d-5045279/kabar-masuk-sekolah-kapan-berikut-informasinya-menjelang-new-normal) Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy  menyatakan "Jadwal masuk sekolah pada tahun ajaran baru dimulai tanpa pengunduran jadwal. Rencananya, tahun ajaran baru 2020 untuk siswa-siswi sekolah digelar pada 13 Juli 2020. Kegiatan belajarnya untuk sementara waktu di rumah masing-masing."

Dari pernyataan beliau tersebut, kegiatan belajar-mengajar akan berlangsung dari rumah yakni dengan sistem belajar daring (online). Namun, aktivitas belajar-mengajar di rumah terbilang sulit dan monoton ketimbang belajar di sekolah. Hal ini menyebabkan berkurangnya motivasi belajar anak. Oleh karena itu, salah satu cara yang bisa di lakukan oleh orang tua di rumah untuk meningkatkan motivasi belajar anaknya ialah dengan shalat dhuha.

Shalat Dhuha

Shalat dhuha merupakan salah satu bagian dari shalat sunnah. Menurut ulama, hukum shalat dhuha adalah sunnah muakad, sebab Nabi Muhammad senantiasa melakukannya. 

Bahkan, Nabi juga senantiasa berpesan kepada para sahabat untuk senantiasa mengerjakan shalat dhuha. Hal ini didasarkan pada hadits Abu Hurairah RA yang bercerita, "Kekasihku Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah berpesan tiga hal kepadaku, yang tidak akan pernah kutinggalkan selama aku masih hidup, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha, dan tidak tidur sebelum aku mengerjakan shalat witir." 

Mengenai jumlah rakaat shalat dhuha, jumhur ulama sepakat bahwa minimal jumlah rakaat shalat dhuha adalah dua rakaat (Ahmad, 2011: 384). Namun, mereka tidak sepakat mengenai batas maksimalnya. 

Ada yang berpendapat delapan bahkan ada yang dua belas. Mengenai waktu pelaksanaannya shalat dhuha dimulai saat matahari kira-kira setinggi tombak sampai sebelum berhentinya matahari di pertengahan langit (Sa'id, 2008: 87). Adapun niat shalat dhuha sebagai berikut:

Niat shalat dhuha (Gambar oleh: sisigelapvterang.com)

Shalat dhuha juga memiliki banyak sekali keutamaan-keutamaan bagi yang mengerjakannya, antara lain:

1. Sedekah untuk seluruh persendian tubuh. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Setiap persendian kalian itu wajib mengeluarkan sedekah. Setiap tasbih (Subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (Laa ilaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (Allah Akbar) adalah sedekah, menyuruh pada yang makruf adalah sedekah, mencegah dari yang mungkar adalah sedekah. Dan semua itu bisa diganti dengan dua rakaat shalat dhuha." (HR. Muslim)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline