Lihat ke Halaman Asli

Kesejukan di Balik Panorama Bukit Terjal

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

138849238689672489

Daerah Gunung kidul, daerah yang sering diasumsikan sebagai wilayah yang kering, tandus, dan kurang air ternyata menyimpan sebuah keindahan yang tersembunyi secara rapi diantara rimbunya dan hijaunya pepohonan serta sawah-sawah, terdapat aliran sungai yang membelah ngarai sungai Oya dengan air terjun indah yang tak pernah berhenti mengalir di setiap musimnya.

Sungai Oya atau sering disebut dengan kali Oya. Sungai yang lumayan besar di daerah Gunung kidul ini, sering juga di jadikan sebagai tempat pembuatan video klip para bintang Campur sari lokal. Selain kesejukanya, eksotisme dan dan keindahan daerah sekitar yang sangat menenangkan, mampu memperbaiki pikiran yang sudah penat karena terlalu banyak pikiran. Suara gemuruh air terjun yang berada di antara rimbunya pepohon pun mampu memecah keheningan di daerah terjal yang terkenal kering ini.

Mungkin belum begitu banyak yang mengetahui letak tempat wisata ini, Tempat wisata ini terletak di Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Mungkin masih asing bagi para wisatawan luar daerah untuk mengetahuiya. Tapi sekarang sudah tidak begitu susah lagi untuk mencari lokasi desa wisata tersebut. Karena sudah banyak Plang penunjuk jalan, serta jalan nya yang masih searah dengan pantai-pantai di daerah Gunung kidul. Memang tak bisa di pungkiri, tujuan para wisatawan yang datang adalah untuk membuktikan keindahan Air Terjunya. Walaupun di desa wisata itu juga ada Gua Rancang, serta Sungai Oya. Namun Air Terjunya tetap menjadi salah satu spot yang harus dan rugi untuk dilewatkan. Untuk mencapai air terjun, ada 2 alteratif yang bisa dipilih oleh para wisatawan. Pilihan pertama adalah naik perahu getek yang memang sudah disediakan oleh pengelola tempat wisata. Dengan membayar tiket perahu yang harganya masih relatif antara hari libur dan hari biasa, kita sudah bisa menyusuri sungai Oya menuju Air Terjun dengan menaikki perahu dan di suguhi pemandangan yang indah nan eksostis antara bukit dan pepohonan yang hijau.

Pilihan kedua adalah dengan menyusuri area persawahan yang hijau dan melewati jalan setapak dari tanah, seperti tak mau kalah dengan pilihan yang pertama. Area persawahan pun menyuguhkan rute yang beragam. Memang jaraknya lumayan, namun bagi kalian yang suka jalan-jalan, tak rugi jika melewati area persawahan. Selain ada mata air kecil yang membentuk air terjun kecil, anak tangga nya pun juga bagus jika ingin digunakkan sebagai spot foto.

Selain keindahan panorama alam yang begitu indah, ternyata ada cerita legenda tentang nama Air Terjun ini. Mendengar cerita dari Bapak penjaga persewaan pelampung di Air Terjun. Legenda yang di percayai masyarakat sekitar tentang Air Terjun adalah tempat atau pusatnya para jin atau makhluk halus yang dipimpin oleh Jin Anggo Menduro. Dan Jin Anggo Menduro ini adalah jin yang sangat menyukai kesenian. Karena masyarakat sekitar sering mendengar suara-suara musik jawa yang berasal dari Air Terjun, namun jika didekati suara tersebut akan hilang. Suara musik yang lumayan jelas terdengar adalah suara selompret. Sehingga masyarakat sekitar menamakan air terjun ini dengan nama Air Terjun Slempret, namun para Wisatawan lebih mengenalnya dengan nama Air Terjun Sri Gethuk.

Jika penasaran akan keindahan dan legenda yang ada di Air Terjun Sri Gethuk. Datang saja, dan rasakan sendiri sensasinya. Mungkin bisa mengajak keluarga atau teman.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline