Lihat ke Halaman Asli

"Pengawas" Pulang Belakang

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebentar lagi kita akan mengikuti dan berada pada sebuah event yang dinamakan Pemilihan Umum (Pemilu). Di beberapa daerah sering terdengar berita kecurangan yang ada dan pastinya akan terjadi manipulasi di sana sini. Ini yang menyebabkan banyak disuluhkan mengenai peran aktif masyarakat dalam pemilihan umum.Tidak hanya sebagai peserta pemilih namun lebih dari itu diharapkan dapat menjadi “pengawas” dalam berlangsungnya pemilihan umum.

Hal ini terlihat lucu kalau kita laksanakan secara serempak di semua kota. Artinya bahwa masyarakat bukan menjadi pengawas yang berseragam layaknya pengawas secara langsung namun masyarakat menjadi pengawas dengan sukarela atas dasar Cinta tanah Air Indonesia, karena kita hidup berkewarganegaraan Indonesia.Bagaimana caranya ?

Mungkin secara teknis , kita adalah orang awam yang tidak diperbolehkan ikut andil lebih dalam layaknya petugas maupun pengawas Pemilu pada umumnya , namun  sedikitnya kita dapat menjadi "pengawas" di bagian-bagian tidak terfikirkan oleh petugas yang lain. Untuk tau apa yang harus kita lakukan demi mengawasi jalannya pemilihan Umum, kita harus tau lebih dahulu mengenai kesalahan-kesalahan apa saja yang sering terjadi di dalam pemilihan umum secara teknis. Terkadang sering diabaikan dan tidak menjadi masalah. Itu karena kita tidak tau dan mungkin setelah mencoblos kertas langsung pulang dari TPS. Karena sudah galau dengan yang namanya Pemilihan Umum bahkan mungkin sudah tidak tahan dengan nafsu Golput. Maka dari itu kita sebagai masyarakat perlu dilandasi rasa Cinta Tanah Air Indonesia untuk menjadi “Pengawas” di Pemilihan Umum 2014 nanti.

Pemilu yang sudah-sudah itu memiliki kesalahan yang teknis seperti : surat suara yang tercecer, hilangnya beberapa surat suara, permasalahan logistik.

Dari hal-hal yang bisa kita lakukan adalah amati setiap petugas dan pemilih dengan seksama namun jangan terlalu curiga, Jika ada kesalahan teknis di TPS maka harus segera direspon jangan hanya diam, periksa listrik yang ada di TPS (jangan sampai habis masa aktifnya), Ikuti prosesi Pemilihan Umum yang berjalan hingga pengam bilan suara bahkan hingga tenda TPS diambil oleh Pihak Persewaan Tenda. Itulah yang setidaknya bisa kita lakukan. Agar tercipta keadilan sosial dan kelancaran. Jika kita bisa menjadi “Pengawas” Pemilu yang mau mengawasi prosesi Pemilu 2014 hingga pulang belakang  , kenapa tidak?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline