Lihat ke Halaman Asli

Nanan Nasiroh

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Refleksi nilai-nilai Pancasila di Tengah Pandemi dalam Kehidupan Sehari-hari

Diperbarui: 25 Mei 2021   00:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Wabah covid-19 yang melanda dunia ini banyak sekali mengganggu aktifas Masyarakat, banyak toko,warung sebagian wista pada tutup, banyak ojek pangkalan yang tidak narik lagi ojegnya,banyak pedagang asongan yang tidak lagi berdagang.

Dan ada juga para tim medis yang bersedia gotong royong untuk menyemprotkan disinfektan untuk membunuh virus covid-19 ini yang diduga ada dilingkungannya, dan ada juga sebagian yang melakukan Galang dana dengan suka relawan.Serta, bagi-bagi rezeki berupa uang,sembako,masker dan lainnya.

Maka dari itu, sudah saatnya sekarang kita Refleksi diri dengan berhenti dari segala perbuatan yang menjerumus pada prilaku dan kehidupan yang tidak baik, jauhi perbuatan maksiat yang mendasar pada keserakahan dan kebencian, sudah waktunya sekarang kita mulai berfikir positif, berbuat hal-hal yang positif dan bisa menerima kenyataan dengan ikhlas untuk menyelamatkan manusia di alam semesta ini.

Nah maka dari itu nilai-nilai Pancasila perlu kita amalkan guna menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa dan Negara. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila seperi pada sila pertama yaitu ketuhanan, sila kedua kemanusiaan, sila ke tiga persatuan, sila keempat kesejahteraan dan yang kelima keadilan. Yang mana sila kelima ini, keadilan merupakan nilai-nilai paling utama dalam pancasila, sila kelima ini perlu kita amalkan secara Istiqomah dalam menjalani kehidupan dimasa pandemi ini.

Sila pertama yaitu ketuhanan yang Maha Esa yang mana dari sila ini kita dapat melakukan ibadah dan juga selalu berdoa serta berserah diri kepada Allah SWT supaya diberi keselamatan dalam menghadapi pandemi dan juga berdoa supaya pandemi segera berakhir. Sila pertama ini merupakan pondasi utama dalam diri manusia di masa pandemi.

Sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, yang mana disini kita juga wajib memperlakukan satu sama lain tanpa membeda-bedakan antara yang satu dengan yang lain jadi harus adil. Jadi sila ini akan menekankan kita untuk memiliki sikap tenggang rasa untuk saling menghormati, menyayangi dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Sila ketiga yaitu persatuan Indonesia, makna dari sila ini kita harus bersatu walaupun di Indonesia ini kita berbeda-beda budaya,adat dan agama dan lain-lain, meskipun begitu kita harus tetap bersatu berbeda-beda tapi satu jua. Pandemi ini dapat dikalahkan dengan persatuan pada saat ini dengan cara kita menjaga kebersihan dan juga mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

Sila keempat yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijakan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan, yang mana makna dari sila ini adalah kita sebagai warga negara harus patuh dengan setiap anjuran yang di tetapkan pemerintah untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Sebagai contoh dilingkungan saya nilai-nilai Pancasila di masa pandemi ini adalah Aparat desa dan puskesmas mengadakan vaksin grtais khusu desa daerah saya lebih tepatnya desa Mekarjaya Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur Jawa Barat. 

Saya mengikuti vaksinya karena kita sebagai warga negara harus patuh terhadap anjuran pemerintah.Setelah saya mengikuti vaksin gratis itu saya sempat berbincang dengan salah satu petugas vaksinasi, sedikit kesimpulan dari perbincangan itu bahwa petugas vaksinasi menjelaskan bahwa Manfaat vaksin yang paling mendasar adalah sebagai upaya mencegah penyakit menular. Hal ini karena vaksin dapat memberikan tubuh kita pertahanan dan perlindungan dari berbagai penyakit infeksi yang berbahaya. 

Sila kelima yaitu Kedilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang mana makna dari sila ini adalah Negara harus berperilaku adil bagi rakyatnya.Dalam hal ini dibutuhkan sinergitas yang baik seperti kerja sama antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya serta kerja sama masyarakat dan pemerintah.

Dari sila ke tiga yaitu persatuan dapat dikaitkan dengan konsep Bhineka Tunggal Ika yang mana dari konsep ini dapat dijadikan slogan semangat juang Bangsa dan Negara, dengan kita sama-sama bersatu menghadapi pandemi dan sama-sama mengikuti protokol yang diberikan pemerintah yang insya Allah akan meminimalisir terjadinya penyebaran virus covid-19. Diharapkan dengan persatuan ini kita dapat melawannya bersama-sama sehingga Pandemi ini segera berakhir dari muka bumi ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline