Lihat ke Halaman Asli

Analisis Fungsi Kemasan pada Layanan Makanan

Diperbarui: 30 Mei 2022   15:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: boredpanda.com

Perkembangan di era modern sekarang banyak ditandai dengan adanya kemajuan teknologi dan inovasi pada berbagai aspek kehidupan tidak terkecuali pada dunia kuliner. 

Perkembangan teknologi di dunia kuliner membawa dampak  baik pada aspek kuliner yaitu dengan memudahkan seseorang dalam menjual atau membeli makanan dan minuman secara online melalui sebuah aplikasi. Saat ini, banyak makanan yang telah diproduksi dengan cita rasa yang berkualitas hanya saja masih memiliki kemasan yang kurang menarik sehingga dapat mempengaruhi minat dari konsumen untuk melakukan pemesanan kembali. 

Kemasan sendiri memiliki fungsi yang cukup penting dalam sebuah bisnis, terutama pada produk seperti makanan. Kemasan berfungsi sebagai alat yang berguna untuk melindungi produk atau barang yang ada di dalamnya (Kotler & Keller, 2014) sehingga harus memiliki proteksi yang cukup agar dapat menjaga kualitasnya. Selain itu, kemasan juga digunakan untuk identifikasi produk dari sebuah bisnis usaha serta memainkan peran penting dalam menarik minat konsumen.

Apa arti dari "the product is the package"?

Kenapa dikatakan "the product is the package", karena berarti bahwa sebuah produk bisa dinilai dari kemasannya adalah budaya dasar pemasaran produk. Kemasan menjadi penentu utama penarik minat pembeli dalam mengonsumsi sebuah produk. Keberhasilan daya tarik kemasan ditentukan oleh estetika yang menjadi bahan pertimbangan sejak awal perencanaan bentuk kemasan. 

Hal tersebut sejalan dengan yang dikatakan oleh, Rundh dalam Darmawan (2017), pentingnya kemasan dan desain kemasan untuk memenuhi kriteria multi-fungsi yang berkaitan dengan logistik dan pemasaran dalam rantai pasokan yang diakhiri di tangan konsumen sehingga memunculkan fenomena perubahan pola konsumsi dan kebiasaan yang membutuhkan solusi kemasan yang inovatif. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kemasan dapat mempengaruhi keputusan dalam pembelian sebuah produk.

Tujuan penting pengemasan sendiri adalah terbagi menjadi beberapa hal :

  • Proteksi (melindungi) :

Tujuan dari sebuah kemasan adalah untuk melindungi makanan dari kerusakan secara natural maupun fisikal. Kerusakan secara natural terjadi akibat interaksi produk dengan air, gas dan asap, organisme mikrobiologis seperti bakteri, ragi dan jamur serta serangga. Keruskan secara fisikal terjadi karena adanya guncangan, getaran, tersangkut, gesekan, ataupun benturan.

  • Informasi :

Kemasan dapat menyampaikan informasi yang diperlukan kepada konsumen. Informasi umum yang diberikan pada kemasan meliputi fitur umum produk, bahan, berat bersih isi, harga eceran maksimum (MRP), tanggal pembuatan produk sampai tanggal berakhir sebuah produk makanan.

  • Promosi 

Pelaku usaha dapat menggunakan media kemasan dengan warna, logo, simbol dan keterangan yang menarik untuk mempromosikan produk yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan.

Sehingga dapat dikatakan bahwa, kemasan makanan dibuat untuk dapat melindungi produk dari kerusakan saat dalam perjalanan, menjaga kualitas makanan, dan juga bisa sebagai media informasi tentang produk kepada konsumen. Kemasan yang inovatif akan meningkatkan nilai barang jika memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam kebanyakan contoh pelanggan menerima produk jika pengemasannya di inovasi dengan baik dan unik, sehingga inovasi produk memainkan peran penting juga dalam pengambilan keputusan konsumen produk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline