Pemerintah sudah memutuskan pembelajaran di seluruh Indonesia menjadi daring karena terdampak virus Corona yang di sebut dengan Belajar Dari rumah. Hal itu membuat Orang tua peserta didik menjadi berfikir lebih keras lagi karena mereka harus membimbing dan menguasai materi anak -- anak nya. Dengan adanya BPR tersebut harapannya akan mengurangi penyebaran Corona. Bukan hanya orang tua peserta didik yang harus berfikir keras tetapi guru juga harus punya strategi dan mempersiapkan perangkat untuk peserta didik belajar di rumah. Guru harus mempersiapkan banyak berbagai hal untuk kebutuhan peserta didik dalam mencapai keberhasilan belajar saat pandemi.
Aapa yang di maksud dengan pembelajaran daring ?
Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran daring di SD saat bulan Suci Ramadhan ?
Est..... Mari kita jawab yaitu
1. pembelajaran daring sama seperti pembelajaran luring cuman yang membedakannya adalah Pembelajaran daring di lakukan di rumah dan bertemu secara online atau kelas virtual.
2. Guru berada di sebuah ruangan dan peserta didik berada di rumah, Mereka dapat melakukan tanya jawab mengenai materi dengan hal itu membuat peserta didik menjadi mandiri.
3. Pembelajaran daring di SD di laksanakan melalui aplikasi met/zoom, LMS dll.
4. Di laksanakan mulai dari pembukaan pelajaran, kegiatan , menyampaikan materi, evaluasi dan menutup pembelajaran.
5. Terjadwal seminggu dalam 4 kali, 1 hari hanya 2 jam saja, karena untuk menjaga Kesehatan mata peserta didik.
Untuk menunjang keberhasilan peserta didik guru harus menyiapkan media, metode bahan ajar dll yang dapat membantu peserta didik memahami materi. Di harapkan melalui pembelajaran daring nilai peserta didik tidak menurun dan tetap semangat dalam meraih prestasi.
Selain pelaksanaan pembelajaran mulai dari pembukaan pembelajaran materi hinggan menutup materi, media juga sangat berpengaruh untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efesien. Media bisa menggunakan audio maupun audio visual.