"Ma... mau minum..."
Kulit wajah Ella sudah begitu kering dan kusam.
Sungguh ironi, gadis berusia 7 tahun ini sudah mengalami bencana seperti ini.
"Airnya sudah habis, nak".
Nancy, temanku, ibu dari gadis ini juga tidak kalah pucatnya. Kulitnya pecah-pecah dengan bentuk mata yang cekung.
Walau begitu, sisa kecantikannya masih terlihat.
Ada rasa di hati ingin membagikan air di rumah, namun kondisinya sekarang ini sedang kemarau panjang hampir dua tahun.
Stok air semakin tipis.
Antar tetangga dan antar keluarga sudah tidak bisa lagi berbagi, kami terpaksa harus melindungi diri dan keluarga sendiri.
Pemerintah setempat sudah berusaha sekuat tenaga untuk terus menyuplai air bersih. Namun, memang kondisinya....
"Maaf ya, Nancy", kataku.