Lihat ke Halaman Asli

Nana Marcecilia

TERVERIFIKASI

Menikmati berjalannya waktu

Cinta Berselimut Guna-Guna

Diperbarui: 10 September 2024   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Pexels.com/Pavel Danilyuk

Selasa, 6 Agustus 2024

Langit malam yang begitu gelap, diiringi petir dan suara guntur yang mengagetkan. 

Seharusnya aku segera saja masuk ke kamar, mendekap suamiku mencari kehangatan dan keamanan. 

Tapi aku lebih memilih disini, berada di ruang tamu, sambil menatap jendela yang memberi pemandangan hujan deras di malam hari. 

"Belum tidur?", suara suamiku, Abbas, langsung membuatku bergidik ngeri, namun aku mencoba tetap tenang, tidak mau terlalu banyak memberikan gerak respon yang mendorong dirinya melakukan hal yang lebih menakutkan.

"Belum, sebentar lagi aku akan menyusul, kamu tidur dulu saja", sahutku dengan suara setenang mungkin.

"Jangan terlalu malam, ya, tidurnya", Abbas mengingatkanku sembari mencium keningku. 

Ya, Tuhan... siapa dia sebenarnya? Mengapa detik sebelumnya sangat menakutkan, detik berikutnya begitu baik seakan tidak terjadi apa-apa?

Aku membalasnya dengan senyumnya, sembari memegang lengan atasnya, memberikan respon romantis. Respon yang harus kugunakan untuk melindungi diriku.

Beruntung ruangan ini hanya mengandalkan sinar dari lampu depan, sehingga ekspresiku sama sekali tidak terbaca. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline