Lihat ke Halaman Asli

Nana Marcecilia

TERVERIFIKASI

Menikmati berjalannya waktu

Ketika Negeri ini Sudah Sepi Pemimpin yang Tulus

Diperbarui: 23 Januari 2024   06:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Pexels.com/Ida Rizkha

Ketika sepatah kata rasanya kelu untuk disuarakan. 

Jari pun terasa tak mampu untuk menggerakkan diri memegang pena guna memilih siapa yang harus dijadikan pemimpin negeri. 

Hati terasa kosong, hanya menatap hampa masa depan negeri ini. 

***

Bisa dibilang aku adalah wanita dengan sebutan generasi milenial. 

Tapi obsesiku pada sejarah bangsa ini, sering membuatku bertanya, apakah cerita-cerita masa lampau membuatku selalu mengenang, dan sulit menerima strategi politik zaman now?

Penuh dengan gimmick dan tipu muslihat, janji manis, serta dua frasa kata "demi rakyat" selalu dikumandangkan, tanpa terlihat jelas visi misinya untuk membawa negeri ini menjadi negara yang dihormati, diisi dengan rakyat yang makmur dan sejahtera?

Malah, kini hanya terlihat seperti profesi semata?

***

Banyak orang, hingga pejabat selalu mengenang Kerajaan Majapahit, sebagai Kerajaan dengan luas wilayah yang begitu luas. Kerajaan yang bisa membuat dirinya dikenal sebagai negara agraris dan maritim, serta masyarakat yang gemah, ripah loh jinawi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline