Lihat ke Halaman Asli

Nana Marcecilia

TERVERIFIKASI

Menikmati berjalannya waktu

Proteksi Diri dari Ancaman Gangguan Mental

Diperbarui: 10 Oktober 2019   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Getty Images/iStockphoto

Film Joker seperti memberikan gambaran bagi saya, bagaimana seseorang yang baik dan tulus menjadi seorang psikopat karena tekanan sosial dan situasinya, yang kemudian membuatnya begitu memendam banyak kekecewaan dan kemarahan, serta kesedihan, sehingga memunculkan karakter dirinya yang jahat.

Menurut saya, setiap manusia memiliki dua sisi, baik dan jahat. Ketika lingkungan keluarga dan sosial memperlakukan kita dengan begitu baik, maka sisi positif kita akan muncul. 

Sebaliknya, bila kita diperlakukan tidak baik dan kondisi pun malah mendukung untuk menyerang kita, tanpa sadar sifat-sifat jahat atau negatif kita akan muncul dan bisa jadi mendominasi diri kita.

Ketika pribadi kita yang jahat ini muncul, orang di lingkungan sekitar kita akan cenderung menjauhi dan bahkan malah tambah mengata-ngatai, dengan begitu pribadi jahat ini akan semakin muncul dan muncul.

Seperti kasus Marshanda yang ternyata mengidap penyakit bipolar karena bully-an teman-temannya. Ketika dirinya bercerai dengan mantan suaminya, Ben Kasyafani, ada komentar dari salah satu netizen, "Siapa yang betah dengan orang aneh kayak elu (Marshanda)."

Memang itu kalimat sederhana, tapi menurut saya, itu adalah olokan. 

Kalau Marshanda memasukkan kalimat tersebut dalam hatinya, bisa jadi penyakit bipolarnya kambuh. Walau orang mengatakan "Sudah tidak perlu dipikirkan", bagi orang yang sudah menderita gangguan mental, apalagi yang sedang mendapatkan terapi, hal ini tentu tidak mudah ditanggapi dengan "Ahh cuek aja".

Disini saya ingin berbagi pengalaman pribadi dengan Anda, siapa tahu Anda bisa memberitahu anak, saudara ataupun lingkungan sekitar untuk saling menghargai dan tidak menjauhi orang yang bermasalah, melainkan merangkulnya agar bisa kembali ke jalan yang benar. 

Juga, mungkin yang memiliki rasa rendah diri dan tidak berharga, ataupun emosional berlebihan bisa menguraikan segala emosinya sehingga tidak menciptakan gangguan mental tanpa disadari.

Gangguan mental, menurut saya tidak melulu seperti gila ataupun yang down syndrome. Ada juga gangguan mental seperti bipolar, manipulatif, tidak memiliki rasa sayang, kejam terhadap seseorang, tega membunuh, menyiksa anak dan sebagainya. Karena apabila dibiarkan akan menjadi pribadi yang psikopat, seperti Joker.

Saya pribadi kalau tidak ada dukungan dari keluarga, sahabat, dan pasangan, terutama kebaikan Tuhan, ada kemungkinan saya memiliki gangguan mental yang parah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline